SAWAHLUNTO, POROS NUSANTARA, Sebanyak 20 guru Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) dimagangkan ke Yogyakarta. Magang tersebut guna memingkatkan mutu dan kompetensi yang dimiliki oleh guru tenaga pendidik di SD/MI di Sawahlunto. Guru yang dimagangkan tersebut merupakan guru PNS yang telah mengabdi diatas lima tahun dan mengikuti tes seleksi yang disediakan oleh Dinas Pendidikan Sawahlunto.
“20 orang guru tenaga pendidik tingkat SD/MI ke Yogyakarta dimagangkan selama dua minggu, mulai 6-20 Agustus mendatang. 20 orang guru yang magang tersebut disambut baik oleh Dinas Pendidikan setempat. Program magang ini sebelumnya telah ada sejak tahun 2011 lalu. Namun, terjadi lagi perobahan sehingga program magangkan guru dan terkendala anggaran, maka program tersebut tidak dilaksanakan,” ujar Idris Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto, kepada Poros Nusantara diruang kerjanya beberapa wktu lalu.
Ia mengatakan bahwa kegiatan magang tersebut perdana dilakukan, sejak diresmikannya OPD baru. Kegiatan ini sengaja dilakukan untuk meningkatkan mutu dan kompetensi yang dimiliki oleh tenaga pendidik Kota Sawahlunto, khususnya empat kompetensi dasar yakni kompentensi pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian.
“Tenaga pendidik yang mengikuti magang tersebut, terangnya, sebelumnya telah menjalani serangkaian seleksi yang dilakukan oleh pihak UPD dimasing-masing kecamatan. Dari 20 peserta, 5 diantaranya adalah Kepala Sekolah dan sisanya merupakan guru. Kegiatan tersebut dibiayai oleh APBD Kota Sawahlunto tahun 2017 sebesar Rp.181 juta. Direncanakan kegiatan ini akan menjadi agenda rutin tahunan Dinas Pendidikan Kota Sawahlunto, namun tetap disesuaikan dengan ketersediaan anggaran yang ada,” ungkapnya.
Ia menyebutkan bahwa selama menjalani magang, peserta akan melakukan kunjungan ke empat sekolah favorit yang ada di Yogya yakni SD Lempuyang Wangi, SD Ungaran, SD Serayu, dan SD Bhayangkara. Sebab, keempat SD tersebut memiliki keunggulan-keunggulan di bidang yang berbeda. Sekolah yang dikunjungi tersebut telah dipilih dan ditunjuk sesuai rekomendasi dari Dinas Pendidikan Yogyakarta.
“Untuk SD Lempuyang Wangi, keunggulan yang dimiliki adalah bidang akademik, SD Ungaran dibidang ekstrakurikuler, SD Serayu dibidang tata kelola Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan untuk SD Bhayangkara memiliki keunggulan dibeberapa bidang seperti akademik dan non akademik,” paparnya.
Kemudian, lanjut dia, selain meningkatkan mutu dan kompetensi secara individual, diharapkan tenaga pendidik yang terpilih menjadi peserta juga dapat memberikan ilmu yang didapatnya tersebut kepada tenaga pendidik lainnya yang ada di Kota Sawahlunto. Sehingga bagi yang tidak bersempatan untuk magang dapat manambah pengetahuan mereka dengan pengalaman yang didapatkan oleh peserta.
“Guru peserta yang ikut magang saat ini dapat mentransfer ilmu yang didapatnya selama magang kepadarekan-rekan sesama tenaga pendidik di Kota Sawahlunto, sehingga bersama-sama mereka dapat meningkatkan kualitas pendidikan di kota ini. Nanti apa yang didapatkan selama magang tersebut akan di presentasikan, sebab selama magang mereka belajar dan akan membuat laporan,” harapnya.
Sementara itu, lanjut dia, untuk sekolah yang membarangkat guru untuk magang tetap menjalankan proses belajar mengajar di sekolah seperti biasa. Sebab, bahan atau materi yang akan diajarkan ke murid telah disampaikan sebelumnya lebih awal. Ada pula bahan ajar diserahkan kepala sekolah yang akan membantu.
“Tidak ada kendala yang terjadi dengan pengurangan jumlah guru yang mengajar saat ini. Jika, ketinggalan mata pelajaran guru siap akan mengejar ketinggalan materi tersebut. Makanya magang ini dilaksanakan lebih awal pada tahuan ajaran. Sebab, jika ada tertinggal materi pelajaran masih banyak waktu untuk mengajarkan pada anak. Selain itu, ada satu sekolah SD 05 Muaro Kalaban, Kepala Sekolah ikut magang dan lulus tes. Kemudian, gurunya pun juga ada yang ikut sehingga sekolah kekurangan guru. Namun, Proses Belajar Mengajar tetap berjalan seperti biasa,” katanya.
Laporan: Yanto