Jakarta – Mai dream come to Reality
Berawal dari mimpi dan terus berproses.
Masa kecil saya lahir dan sekolah SD masih teringat jelas, saya sangat menikmati bermain dengan alam sekitar. Mainan saya tanah gembur dan di aduk dengan air, dan saya bentuk bulatan2 bentuk hati, bentuk bola, cetakan mainan yang saya pakai beruk batok kelapa.
Menurut bunda saya, saya sangat menikmati main dengan tanah, tidak pernah bosan, hampir tiap hari tanah yang dilumerkan dengan air itu menjadi favorit saya.
Ketika usai sekolah SMP saya pindah ke Jakarta, dan proses melanjutkan sekolah dengan putus sambung terus berjalan. Semangat besar saya harus berhasil cari perubahan.
Karir kerja di Jakarta yang paling saya geluti dan sukai adalah menjadi consultant properti, yang telah saya geluti sejak tahun 1995, dan terus berlanjut, di sela sela waktu selain membantu orang orang asing memilih investasi property di Jakarta, sempat pula di Bali. Setelah saya menikah di 2001, ujian hidup datang lagi, hadiah perkawinan dari suami yang sudah tidak bekerja, adalah vonis kanker mantellcell lympom stadium 4. Awalnya saya shock menerima cobaan ini, dan perlahan saya bangkit, hampir selama usia perkawinan saya 14 tahun, rute perjananan saya adalah Jakarta, German, Bali dan Jakarta. Karena selain suami yang perlu saya semangati, support, serta beberapa orang Indonesia dan asing yang perlu pendampingan
Semangat untuk mencari kesembuhan dan pengobatan di Jerman.
Impian mempunyai rumah di Jakarta(Mai Residence 1)dan menyusul Mai Residence Retreat /Weĺlness Pantai Krakal km 0 Gunungkidul Indonesia.
Mai Residence 1 dan Mai Retreat/Welness Residence tidak hanya saya pakai sendiri, melainkan saya share kepada beberapa penyewa yang menginginkan, menikmati sebuah kenyamanan dan keseimbangan hidup mengembangkan bakat dan talenta, baik itu pebisnis muda, modeling, artis, self entreprenouship.