Universitas Indonesia gelar seminar “Tantangan Dan Kompeksitas Intelijen” 

 

” Jadi di dalam prakteknya, operasi kontra intelijen , operasi penyelidikan operasi penggalangan tidak masuk menjadi bagian dari intelligence cycle,. Karena operasi kontra intelijen, operasi penyelidikan dan operasi penggalangan merupakan eksekusi setelah intelligence cycle dilakukan. Intelligence cycle merupakan kegiatan rutin, sedangkan ketiga operasi ini , penyelidikan, kontra intelijen dan operasi penggalangan bersifat temporal dan tidak secara rutin dilakukan, hanya sewaktu-waktu seuai dengan kebutuhan pimpinan.: tegas dia.

BACA JUGA  MTQ Nasional Tingkat Kabupaten Ditabu

 

Hasil dari ketiga operasi ini kemudian dievaluasi, dan Kembali menjadiu feedback bagi intelligence cycle.

 

Intelligence Cycle Tidak Linear

 

Siklus intelijen merupakan doktrin intelijen yang harus dilakukan dan harus dilakukan sesuai tahapan -tahapan tanpa mengabaikan satu tahapan sesuai dengan siklus yang tidak linear .Wakil Kepala Detasemen Khusus 88,Mabes Polri Brigjen. Pol. I Made Astawa S.IK mengatakan dalam pengalamannya, ketika mendapatkan perintah mengumpulkan data melalui UUK ke pengumpul data atau collector, suklisnya selalu sama dengan siklus intelijen tradisional . ” Jadi ada planning, kemudian collecting, pengolahan atau collation,analysis dan dissemination. Ini adalah siklus intelijen yang engkap. Sedangkan yang singkat ada input,process dan output. Sudah menjadi system.” ujar I Made Astawa

BACA JUGA  Pemeran Pria di Kasus Dugaan Pornografi Dea,Di Buru Polisi

Dalam prakteknya, siklus itu tidak berjalan secara linear. Menurut Astawa, ketika user atau konsumen intelijen mengeluarkan Unsur -Unsur Kegiatan atau rencana dan perintah-perintahnya, itu harus jelas agar itu tidak terjadi gap atau perbedaan pemahaman antara perencana dan collector.

BACA JUGA  Gubernur Prof Nurdin Abdullah resmikan Galeri Sutera Sengkang dan Pembukaan Danau Tempe Street Food Festival

 

Selain itu, collector atau pengumpul data juga tidak boleh melakukan analisis. Karena ada kemungkinan collector memasukan persepsi subyektifnya ke dalam analisis yang akan menjadi bias dari yang diperintahkan oleh user atau konsumen intelijen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *