Hal yang sama juga dikatakan Mayjen TNI (Purn) Tatang Zaenudin saat menghadiri undangan refleksi akhir tahun 2024 bersama para organsiasi kewartawanan di The Gazebo Cafe Bogor. Dia mengutarakan jurnalis merupakan garda terdepan NKRI. Kesejahteran serta taraf ekonomi wartawan harus lebih diprioritaskan.
“Semua wartawan dari media manapun dan dari organisasi manapun adalah anak-anak ku. Saatnya kalian mendapatkan kelayakan hidup untuk memenuhi kehidupan. Kesejahteraan para wartawan itu yang harus dipikirkan oleh Pemerintah, dan para stakeholder, alasannya karena pers bukan sebagai profesi biasa, akan tetapi pers adalah profesi yang memiliki full power. “Jelas Tatang Zaenudin.
Eks Jenderal Kopassus ini mengatakan sedikitnya ada puluhan perwakilan organisasi yang hadir, diantaranya, FWJ Indonesia, KWRI, PWRI AWDI, KO-WAPPI, MIO, SPMI, AWIBB, IPJI, AJNI, FWBB, PPRI, GWI nya, dan FPII.
Dia juga menyebut peran jurnalis dalam kehidupan bernegara menjadi corong utama maju atau hancurnya suatu bangsa.
“Senjata yang ampuh digunakan anak-anak ku para wartawan adalah penanya. Sekali mereka menorehkan tintanya dan dijadikan sebuah pemberitaan, maka dunia akan mengetahuinya. Itulah hebatnya wartawan. “Ujarnya.
Sebagai pilar keempat demokrasi, Ketua PWRI Bogor Rohmat Selamat menyampaikan kegiatan positif yang mengevaluasi kinerja profesi wartawan ini merupakan contoh positif guna penyatuan para organisasi, media serta jurnalis kedepan.
“Refleksi akhir tahun 2024 yang di inisiasi oleh FWJ Indonesia merupakan langkah konkrit dan ril bahwa hal ini merupakan bentuk kepedulian sesama hingga kita semua yang berprofesi jurnalis mampu menyatukan persepsi yang sama. Trimakasih kepada Ketum FWJ Indonesia. “Harap Rohmat.