Peringatan Migrant Day 2024, Aznil Tan: Pekerja Migran Harus Bertransformasi Menjadi Pekerja Global

Peringatan Migrant Day 2024, Aznil Tan: Pekerja Migran Harus Bertransformasi Menjadi Pekerja Global

Jakarta. Porosnusantara co.id. Pada peringatan Migrant Day (Hari Pekerja Migran Sedunia), Direktur Eksekutif Migrant Watch, Aznil Tan, menegaskan pentingnya langkah besar dalam sektor ketenagakerjaan migran untuk menghadapi tantangan masa depan.

“Transformasi BP2MI menjadi kementerian seharusnya diikuti dengan perubahan paradigma dalam memandang dunia ketenagakerjaan migran. Saya tidak sepakat jika tenaga kerja Indonesia terus disebut sebagai pekerja migran, karena istilah tersebut cenderung memiliki stigma yang merendahkan di negara penempatan,” ujarnya dalam acara peringatan Migrant Day, Layanan Terpadu Satu Atap Cirebon (28/12/2024).

BACA JUGA  Calon Kades Gelar Deklarasi Damai Pikades Tegal

Aznil Tan menekankan bahwa prinsip ekonomi dalam sektor pekerja migran harus didasarkan pada konsep supply and demand yang bersifat simbiosis mutualisme dan profesionalisme.

BACA JUGA  Operasi Zebra Lodaya 2024: Polres Purwakarta Utamakan Pendekatan Humanis untuk Keamanan Lalu Lintas

“Saya lebih memilih istilah ‘Pekerja Global’ karena istilah ini menggambarkan kesetaraan dan keadilan antara negara sumber tenaga kerja dan negara yang membutuhkan tenaga kerja. Sektor ketenagakerjaan global adalah hubungan yang saling membutuhkan dan bersifat profesional, bukan hubungan yang menempatkan pekerja pada posisi rendah,” tegasnya.

Ia juga meminta pemerintah untuk menggeser paradigma dalam pelayanan publik di sektor ketenagakerjaan migran.

BACA JUGA  Kenfederasi Serikat Buruh Internasional-Asia Pasifik (ITUC-AP)

“Transformasi BP2MI menjadi kementerian harus dimanfaatkan untuk merombak paradigma pelayanan publik dan tata kelola. Ini adalah momentum yang tepat,” jelasnya.

Sebagai seorang aktivis yang konsisten memperjuangkan hak-hak pekerja migran, Aznil Tan menekankan bahwa negara harus hadir sebagai fasilitator, bukan penentu, dalam pasar kerja global.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *