Jelang Ops Lilin Lodaya 2024, Polres Sukabumi Musnahkan Ribuan Botol Mihol

Ribuan botol minuman beralkohol (Mihol) berbagai merek dimusnahkan jelang Natal 2024 dan tahun baru 2025. Pemusnahan dilakukan di Alun Alun Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (20/12/24).

 

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian mengatakan, 7.125 botol mihol berbagai merek dimusnahkan dengan cara digilas menggunakan alat berat stum. Kegiatan tersebut disebutnya merupakan bagian dari upaya cipta kondisi jelang Natal dan tahun baru.

 

“Pemusnahan ini adalah wujud nyata komitmen Polres Sukabumi dalam memberantas peredaran mihol yang menjadi salah satu sumber gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat. Kami berharap dengan kegiatan ini, masyarakat dapat menjalani perayaan Natal dan tahun baru dalam suasana yang aman, tertib, dan bebas dari gangguan akibat konsumsi minuman keras,” terangnya dalam kegiatan yang dihadiri unsur Forkopimda Kabupaten Sukabumi dan stakeholder lainnya itu.

BACA JUGA  Kapolsek Rajeg Pimpin Apel Pagi Bersama Personil

 

Kegiatan pemusnahan mihol mihol tersebut dirangkaikan dengan Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Lodaya 2024 untuk memastikan kesiapan seluruh personel dan sarana prasarana dalam rangka pengamanan Nataru.

BACA JUGA  Polda Metro Jaya Tangkap Komplotan Pelaku Penipuan Melalui Media Elektronik Dan Tindak Pidana Pencucian Uang

 

“Operasi Lilin Lodaya ini merupakan wujud sinergitas Polri bersama TNI dan stakeholder terkait untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat saat merayakan Nataru. Mari kita laksanakan tugas ini dengan penuh tanggung jawab agar semua berjalan aman dan kondusif,” ajaknya.

 

Ops Lilin Lodaya 2024 akan berlangsung mulai 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025, melibatkan personel gabungan. Polres Sukabumi telah mempersiapkan posko pengamanan di sejumlah titik strategis termasuk gereja, terminal, tempat wisata, dan pusat perbelanjaan.

BACA JUGA  Diduga lakukan malpraktek di Rs Harapan bersama, dr. Veridiana hilangkan nyawa orang di Singkawang.

 

“Saya tegaskan kepada seluruh jajaran untuk memetakan potensi kerawanan seperti kepadatan arus lalu lintas, ancaman kejahatan konvensional, hingga risiko bencana alam akibat cuaca ekstrem. Upaya mitigasi melalui patroli rutin, koordinasi dengan BMKG, serta penyediaan tim tanggap darurat telah disiapkan secara matang,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *