Jelang Nataru 2024, Polres Purwakarta, Gelar Operasi Pekat, Ini Target Sasaranya!

PURWAKARTA – Polres Purwakarta, Polda Jawa Barat menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat) menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

 

Operasi dengan sandi Pekat Lodaya 2024 di wilayah Hukum Polres Purwakarta tersebut, mulai dilaksanakan dari tanggal 9 hingga 18 Desember 2024.

 

Kapolres Purwakarta, AKBP Lilik Ardiansyah mengatakan, operasi diharapkan bisa memberikan jaminan situasi kamtibmas kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Purwakarta.

BACA JUGA  Kadis Disdikbud Pemkab Way Kanan, Ikuti Upacara Hardiknas Cara Virtual

 

Ia menambahkan, operasi ini juga sebagai upaya cipta kondisi pasca pelaksanaan pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 di Kabupaten Purwakarta.

 

Operasi kamtibmas Pekat ini bertujuan meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat dengan fokus pada pemberantasan penyakit masyarakat seperti miras, narkoba, dan kriminalitas jalanan. Kami akan melakukan pendekatan secara preventif dan represif, melibatkan masyarakat melalui sosialisasi, serta berkoordinasi dengan instansi terkait untuk hasil maksimal, ” Jelas pria yang akrab disapa Lilik itu, pada Kamis, 12 Desember 2024.

BACA JUGA  Perkuat PPKM Mikro, Satu RT di Pulau Lancang Kep Seribu Selatan Lockdown

 

Dalam pelaksanaannya, Kapolres menginstruksikan beberapa langkah strategis di antaranya seperti Satgas Preemtif yang melakukan deteksi dini dan identifikasi masalah pada sasaran orang, benda, lokasi, dan kegiatan, serta juga melakukan survei serta pemantauan untuk mengidentifikasi pola-pola aktivitas ilegal.

BACA JUGA  Bupati Way Kanan Bahas Persiapan Penanganan Hadapi Covid - 19 Dalam Dialog Interaktif Bersama RRI Way Kanan

 

Lalu Satgas Preventif, lanjut Lilik, melakukan razia pada sasaran orang, benda, lokasi, dan kegiatan sesuai dengan protap Polri dan peraturan perundang-undangan.

 

“Selain itu, mengoptimalkan pengawasan dan pengendalian personel di lapangan serta patroli di tempat-tempat yang dikenal sebagai pusat kegiatan penyakit masyarakat, ” ucap Lilik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *