TNI AL, Belawan,- KRI Torani-860 yang tergabung dalam Satgas Patkor Malindo 166/24 menerima dan mengevakuasi 4 (empat) orang WNI nelayan asal Tanjung Balai Asahan yang mengalami kecelakaan kapal tenggelam di Perairan Selat Malaka, Rabu (20/11/2024).
Proses evakuasi berawal dari informasi yang diterima oleh Dansatgas TNI AL pada Patkor Malindo 166/24 Kolonel Laut (P) Ristanto Putro, S.M., M.Tr.Opsla., CHRMP., dari LO TLDM di Medan tentang adanya empat orang WNI yang berada di Pos TLDM di Pulau Jara yang merupakan korban kecelakaan kapal tenggelam. Keempat korban tersebut ditemukan oleh sebuah kapal pemancing Malaysia di Perairan Pulau Jara dan diserahkan ke Pos TLDM.
Menerima informasi tersebut, Dansatgas TNI AL segera melaporkan secara berjenjang ke Komandan Guskamla Koarmada I Laksamana Pertama TNI Anung Sutanto, S.Sos., M.Si., dan Pangkoarmada I Laksamana Muda TNI Dr. Yoos Suryono Hadi, M.Tr. (Han)., M.Tr. Opsla., dan berkoordinasi dengan pihak-pihak yang terkait yaitu LO TNI AL di Penang, LO TLDM di Medan dan Asops Danlantamal I Belawan.
Pangkoarmada I memerintahkan agar korban selamat segera dievakuasi dan ditangani dengan sebaik-baiknya dan korban hilang dilakukan pencarian berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait.
Lebih lanjut, pelaksanaan evakuasi korban selamat dilakukan dengan kerjasama unsur TLDM yang tergabung dalam Satgas Patkor Malindo 166/24, yaitu KD Mahamiru-11. KD Mahamiru-11 mengambil keempat orang korban dari Pos TLDM di Pulau Jara dan akan menyerahkan ke KRI Torani-860 di titik koordinat yang disepakati.
Selanjutnya KRI Torani-860 segera membawa keempat korban menuju Mako Lantamal I Belawan untuk dilaksanakan evakuasi lanjutan dan perawatan secara intensif di Rumkit Komang Makes Belawan.