Dinas Pariwisata Kab Badung ( BPPD ) Promosikan Wisata Daerah

Jakarta, porosnusantara.co.id – Dinas Pariwisata Kabupaten Badung bersama Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten Badung melaksanakan promosi pariwisata di Jakarta. Aktivitas ini merupakan bagian program/kegiatan Pemasaran Pariwisata Dalam dan Luar Negeri Daya Tarik, Destinasi dan Kawasan Strategis Pariwisata Kabupaten/Kota pada sub kegiatan Fasilitasi Kegiatan Pemasaran Pariwisata Baik Dalam dan Luar Negeri Pariwisata Kabupaten/Kota. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan domestik ke Bali, khususnya Badung. Jakarta dipilih sebagai lokasi promosi karena kajian menunjukkan bahwa Jakarta adalah salah satu pangsa pasar domestik yang potensial bagi pariwisata Kabupaten Badung.

BACA JUGA  Polisi Tangkap 2 Pelaku Perdagangan Orang 'Human Trafficking' di Papua

Dalam promosi pariwisata kali ini, Kabupaten Badung mengajak beberapa pihak seperti DTW Sangeh, Pianna Creative Park, Ekonomi Kreatif Manisan Uling Bali, Wastra Bali, Gahawisri Badung, serta berbagai akomodasi pariwisata yang berpartisipasi secara mandiri, termasuk J4 Hotel, LV8 Resort Hotel Canggu, Bali Dynasty Resort, Desa Swan Villas & Spa, Swiss Belhotel Rainforest, PT. Rekreasi Bahari Benoa (BMR Dive & Watersport), Desa Visesa Ubud, Champlung Hotels & Resort, dan Mahaprana – Mahahills Hotels & Resorts.

BACA JUGA  Tingkatkan Kualitas Permukiman Kumuh, Kementerian PUPR Tata Kawasan Kedaung Kota Tangerang

Promosi dilakukan melalui pameran dan table top. Kabupaten Badung mengikuti pameran DEEP & EXTREME Indonesia 2024 dari tanggal 29 Mei hingga 1 Juni 2024. Badung memamerkan berbagai produk ekonomi kreatif seperti manisan herbal dan produk fashion, serta memberikan informasi mengenai akomodasi hotel dan atraksi wisata di destinasi serta desa wisata. Selain itu, promosi pariwisata juga dilakukan melalui Table Top Pariwisata di The Sultan Hotel & Residence Jakarta, Jumat (31/5/2024) dengan sistem Round-Robin, di mana buyers dan sellers bertemu secara bergantian untuk mempresentasikan dan menjelaskan produk masing-masing. Table top diikuti oleh 13 industri pariwisata yang terdiri dari destinasi, desa wisata, gahawisri dan akomodasi pariwisata.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *