Indonesia Climate Change Forum 1 2024 Emil Salim

Jakarta, porosnusantara.co.id – Dua puluh dua tahun mendatang, pada 2045, Indonesia merdeka akan memasuki usia emas karena genap berusia 100 tahun. Pada tahun tersebut generasi saat ini yang tengah mengenyam pendidikan sekolah menengah dan pendidikan tinggi sekaligus sebagi bonus demografi Indonesia, akan menjadi pengambil keputusan strategis di berbagai level kepemimpinan dan berbagai sektor. Mereka adalah generasi emas yang tengah dipersiapkan memimpin Indonesia Emas 2045.

“Indonesia harus dapat memastikan pada usia emas Indonesia Merdeka pada 2045 lingkungan di Indonesia masih berkualitas untuk dihuni generasi mendatang meskipun terjadi perubahan iklim. Dengan demikian generasi saat ini harus total football untuk bergerak mencegah dan beradaptasi dengan perubahan iklim melalui kolaborasi dengan berbagai bidang keahlian dan sektor kegiatan”. Kata Prof Emil Salim.

BACA JUGA  FS DAN DED SELESAI, JEMBATAN PANCASILA-PALMERAH DIBANGUN

Emil Salim, menyampaikan agar generasi saat ini untuk menjaga keberlanjutan Indonesia pada 2045 dan seterusnya. Dan mengajak seluruh elemen untuk berkontribusi signifikan dalam komitmen Indonesia menjalankan program mitigasi dan adaptasi dengan berkolaborasi bersama pemerintah, dunia usaha, pendidikan dan civil society lainnya. Mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia untuk dapat melakukan mitigasi dan adaptasi di tengah perubahan iklim menjadi tugas besar yang harus diselesaikan.

BACA JUGA  Meminimalisasi Konflik Pertanahan, Kementerian ATR/BPN Kaji Ulang Undang-Undang

Amelia Farina Salim, Sebagai Ketua Yayasan ESI, menyampaikan Fenomena perubahan iklim semakin menunjukkan bertambahnya tingkat keparahan dan perluasan kejadian ekstrem sebagai akibat dari pemanasan global. Perubahan iklim yang terjadi saat ini merupakan suatu fenomena baru yang belum pernah terjadi sebelumnya. Selain itu, pada masa mendatang diprediksi bahwa fenomena perubahan iklim seperti gelombang panas, curah hujan yang berlebihan, kekeringan, dan badai akan semakin meningkat frekuensinya dan semakin meluas seiring dengan berjalannya waktu. Dunia dihadapkan pada tantangan untuk dapat mengurangi tingkat keparahan dan risiko perubahan iklim oleh berbagai sektor.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *