Berita  

Kodam XVII/Cenderawasih melakukan Acara Tradisi Penerimaan Warga Baru yakni Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa,

Kodam XVII/Cenderawasih melakukan Acara Tradisi Penerimaan Warga Baru yakni Panglima Kodam (Pangdam) XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa, Selasa (23/8/2022) pagi. Kegiatan tersebut berlangsung di Makodam XVII/Cenderawasih.

Diawali dengan pengalungan bunga oleh Kasdam XVII/Cenderawasih, Brigjen TNI R. Sidharta Wisnu Graha dan pemberian bunga kepada Ny. Eka Muhammad Saleh Mustafa oleh Ibu Wakil Ketua Persit KCK Daerah XVII/Cenderawasih.

Diketahui, Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa akan menggantikan posisi Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa sebagai Pangdam XVII/Cenderawasih. Sedangkan Mayjen TNI Teguh Muji Angkasa akan menjabat sebagai Komandan Pusat Teritorial Angkatan Darat di Markas di Jakarta.

BACA JUGA  Pdt. Jason Balompapueng Ketua Umum PGPI : Terbuka untuk Berdialog Demi Kemajuan, Kerukunan dan Kesejahteraan Umat, Bangsa dan Negara.

“Dalam waktu dekat akan melakukan serah terima jabatan di Markas Besar Angkatan Darat, setelah itu tugas sebagai Pangdam XVII/Cenderawasih akan dilanjutkan oleh Mayjen TNI Muhammad Saleh Mustafa. Adapun beberapa penugasan atau beberapa hal yang belum terselesaikan, nantinya beliau yang akan melanjutkan,” katanya kepada awak media.

BACA JUGA  Catut Nama Bupati Wajo, Modusnya dari Minta Sumbangan Langsung ke Warga hingga Menelpon

Mayjen Teguh sampaikan, tentunya Mayjen Saleh memiliki inovasi.

“Saya yakin beliau memiliki inovasi, improvisasi yang lebih bagus dibanding saya. Di Akmil, saya angkatan tahun 1989, beliau angkayan 1991, jadi beliau merupakan junior saya sehingga daya dan beliau tidak asing lagi karena dulu kami pernah bersama-sama bertugas di Komando Pasukan Khusus (Kopasus) di Cijantung,” ujar Mayjen Teguh.

BACA JUGA  Danjen Kopassus Meninjau Monumen Pisau Komando Di Puncak Gunung Lalana Bogor

Mayjen Teguh katakan, tanah Papua adalah tanah penuh berkat, sehingga amanah untuk mengemban tugas di tanah Papua dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya.

“Tentunya nanti pak Saleh akan berbuat yang sama bahkan lebih baik lagi. Selama saya bertugas kurang lebih 7 bulan di bumi Cenderawasih ini saya banyak memiliki pengalaman yang cukup luar biasa,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *