Way Kanan ( porosnusantara.co.id ) Warga Blambangan Umpu khususnya yang tinggal di dusun tujuh (7) kilometer enam. Selama ini mengeluhkan dengan keadaan sungai yang selama ini diduga terkontamidasi limbah dari pabrik PT Mahameru Aksara Agri. yang selama ini beroperasi, pasalnya sebelum didirikan pabrik PT tersebut air sungai yang selama ini di pakai untuk keperluan sehari-hari tidak seperti kondisi yang sekarang ini hampir tidak bisa digunakan lagi.Kamis 18/02/2021.
Salah satu warga sekitar yang tinggal di dekat sungai yang diduga tercemar limbah tersebut, mengatakan di sungai inilah tempat saya,anak saya dan warga mandi, tempat istri saya dan warga sekitar mencuci serta menjadi tempat hewan ternak minum. Saat kami mandi lumpur menempel di kulit dan baju yang di cuci badan menjadi gatal. Sekarang sudah hampir tidak bisa di gunakan lagi semenjak PT Mahameru Aksara Agro mulai beroperasi.
Ia mengatakan, semenjak PT tersebut mulai beroperasi air sungai yang biasa kami gunakan untuk kebutuhan sehari-hari mengandung lumpur dan tidak pernah jernih walaupun musim kemarau, sungai yang tadinya dalam, sekarang menjadi dangkal sekali karna lumpur dan tanah bercampur pasir, lumpur itu bukan dari air hujan melainkan dari pabrik PT itu. Di pinggir sungai tersebut ada satu sumur yang biasa di pakai warga untuk minum dan memasak dan sekarang diduga sudah terdampak limbah sungai juga. karna kalau di pakai minum tenggorokan gatal dan serek rasa airnya pun asam sehingga sekarang pemilik sumur minum air galon.
Kami berharap semoga pihak PT Mahameru Aksara Agri dapat mengolah limbahnya sendiri dan tidak membuang dan mengalirkan limbahnya di sungai ini. Karna kami semua warga disini sangat bergantung di sungai ini untuk keperluan sehari-hari. sungai ini yang kami selalu gunakan selama ini. dan semoga dinas terkait dapat turun dan mengecek langsung takutnya air sungai ini mengandung bahan berbahaya bagi kesehatan kami.karna sapi pun mungkin tidak mau minum air sungai ini.