Daerah  

Bupati dan Wabup Tinjau Langsung Dampak Gelombang Pasang di Tumpaan

Poros Nusantara – Bencana gelombang air pasang yang menghancurkan puluhan rumah di Kecamatan Tumpaan mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Minsel.

Hal itu terlihat saat Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu (CEP) dan Wakil Bupati Franky Donny Wongkar (FDW) meninjau langsung lokasi kejadian, Selasa (19/01/2021).

Duet Paruntu-Wongkar (Pakar) itu pertama kali mengunjungi Desa Tumpaan dan melihat langsung keadaan posko pengungsian yang disediakan pemerintah desa.

Nampak Duet Pakar makin kompak di akhir masa jabatan itu, melakukan komunikasi perihal penanganan dan langsung menyerahkan sejumlah bantuan bahan makanan dan matras untuk tempat tidur warga.

BACA JUGA  Pemko Sawahlunto Beri Bantuan Pada Warga Silungkang, Yang Rumahnya Kena Bencana Tanah Longsor dan Pohon Tumbang

Selanjutnya, rombongan menuju ke Tempat Pelelangan Ikan di Desa Tumpaan Satu yang juga terdampak hantaman gelombang pasang.

Hal serupa juga dilakukan keduanya sembari menyampaikan kepada warga akan ada bantuan lain dari BPBD Minsel yang akan segera diberikan.

Saat diwawancarai, Bupati CEP mengatakan Pemkab Minsel sementara melakukan pendataan jumlah keluarga yang terdampak untuk disalurkan bantuan.

BACA JUGA  Konstruksi Selesai, PLBN Terpadu Yetetkun Siap Diresmikan dan Menjadi Sentra Ekonomi Masyarakat Boven Digoel

“Pertama kita sementara melakukan pendataan baik dari Dinsos dan BPBD. Rencana kita akan bawa bantuan juga bangun rumah susun atau sebagainya untuk yang terdampak. Karena kebanyakan warga yang terdampak itu bangunan tidak bersurat dan bangunan liar. Jadi kita akan kaji benar-benar ditertibkan untuk ada tempat layak untuk mereka. Saya juga minta ke Pemdes untuk segera antisipasi kebutuhan masyarakat yang emergency bisa ditangani segera,” kata CEP.

BACA JUGA  Bupati Waykanan Hadiri Sertijab Camat Blambangan Umpu

CEP juga memerintahkan pemerintah kecamatan untuk melarang pembangunan rumah di bibir pantai.

“Saya juga perintahkan Camat untuk imbau warga untuk jangan bangun bangunan di bibir pantai. Karena mengingat hampir setiap tahun ada gelombang pasang seperti ini, jadi untuk antisipasi juga karena pembangunan seperti itu dilarang. Saya harapkan nantinya bupati terpilih pak FDW bisa melanjutkan pembangunan yang lebih baik,” tukasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *