Way Kanan ( porosnusantara.co.id ) Dinas Kesehatan Kabupaten Way Kanan dan LPJD Way Kanan melalui Puskesmas UPT Negri Baru Selenggarakan sunat masal di rumah Sekretaris Agus Busri, hadir dalam acara tersebut kepala puskesmas Mufid, As, S. Keb. dr. Nanggom, tenaga perawat, bidan, tim gugus tugas, ketua Yuswantoro , sekretaris Agus Busri, wartawan dan pengurus LPJD Way Kanan, Senin 11/01/2020.
Dalam hal ini koordinator khitan gratis Agus Busri yang juga sekretaris LPJD Way kanan mengatakan bahwa acara kita ini dalam rangka Bhakti sosial, khusus nya di kampung Negeri Baru, “saya lihat masih banyak warga yang kurang mampu,”ucapnya.
Lanjut Agus Busri, mereka bekerja sama dengan tim dinas kesehatan kabupaten Way Kanan, Kadis kesehatan Anang Risgyanto, “Alhamdulillah beliau merespon dan langsung segera di agendakan, pas juga inikan awal tahun,”terangnya.
karena kantor sekretariat mereka masih dalam perbaikan maka acara ini di laksanakan di rumah dia selaku koordinator yang juga sekretaris LPJD Way Kanan dan tim kesehatan yang hadir untuk membantu acara ini ada 12 orang termasuk dari dinas kesehatan dan tim gugus tugas protokol kesehatan.
“Dan kita disini adalah perpanjangan tangan yang bekerja sama dengan dinas kesehatan kabupaten way kanan,membantu masyarakat yang kurang mampu, alhamdulilah juga masyarakat merasa terbantu dengan diadakannya acara Bhakti sosial tersebut,”jelasnya.
Di tempat yang sama Kapuskes Negeri Baru Mufid As, S. Keb menuturkan kepada media Tribun Pos Way Kanan, Khitan atau sunat merupakan salah satu ajaran agama Islam yang punya pengaruh besar terhadap kesehatan.
“Kegiatan bakti sosial khitanan massal yang dilaksanakan oleh asosiasi pers Tribun dan Dinas Kesehatan yang dalam hal ini dilaksanakan oleh UPT Puskesmas Negeri Baru adalah kegiatan yang sangat baik yang bisa dirasakan langsung oleh warga masyarakat, khususnya di masa pandemi Covid-19, disaat kondisi ekonomi masyarakat bawah sangat terdampak pandemi,”tutur Mufid, as, S. Keb.
Mereka dari Dinas Kesehatan dan UPT Puskesmas Negeri Baru mendukung setiap upaya kesehatan yang berbasis masyarakat (UKBM), “yang pada akhirnya berdampak pada peningkatan pelayanan kesehatan dan peningkatan kesehatan masyarakat,”pungkas Kapuskes Mufid, as, S. Keb.
(Indera*)
