Daerah  

Ketua Perkumpulan Wartawan Bekasi Independen (PWBI) Kabupaten Bekasi Menyatakan Sikap Atas Video Oknum Kepala Desa Dengan Ucapan Tidak Pantas

KABUPATEN BEKASI, PorosNusantara.co.id – Terkait adanya video yang tersebar di media sosial selaku Kades yang tergabung mengatas namakan APDESI Sukabumi dengan melontarkan ucapan penolakan terhadap sosial kontrol media dan LSM, Ketua PWBI Kabupaten Bekasi menyatakan sikap dan merespon atas ucapan Kades tersebut.

“Saya selaku Ketua umum PWBI Perkumpulan Wartawan Bekasi Independen (PWBI) sangat menyayangkan dengan ucapan yg dilontarkan seorang kades yang tergabung mengatas namakan APDESI yang sangat tidak selayaknya para kades berbicara seperti itu, apalagi sampai menyatakan sikap ketidak senangan kepada media maupun LSM membuat Video hingga viral saat ini di media sosial. Apa lagi ada nya sebutan kata kata yang menyatakan melawan kepada LSM dan MEDIA yang selalu mengobok ogobok kepala desa.

BACA JUGA  Vaksinasi Booster secara Door to Door Terus Digiatkan Polsek Panongan Selama Bulan Puasa

Inti nya terkait pernyataan seorang kepala desa yang tergabung mengatas namakan APDESI Se Kabupaten Sukabumi di video tersebut menurut kami itu hanya sebatas mencari sensasi saja, para oknum Kades yang melakukan keburukan untuk menutupi kesalahannya dan kekurangan mereka.

BACA JUGA  Mendag: Optimalkan Potensi Daerah untuk Tingkatkan Ekonomi Indonesia

Tentang Penuturan sejumlah oknum Kepala Desa di Video yang sedang viral di Media Sosial dengan mengatakan bahwa mereka siap melawan kepada MEDIA dan LSM dengan ucapan, yang selalu mengobok – obok Kepala Desa.

Hal ini perlu kita pertanyakan ucapan oknum kepala Desa tersebut” kata kata ucapan mengobok ngobok mengenai hal apa,

Jadi harus jelas dong, apa yang sudah dilakukan terhadap rekan rekan kita LSM maupun MEDIA yang berada diwilayah sukabumi.

BACA JUGA  Sukses Terlaksana, Amran Mahmud Apresiasi Panitia Bupati Cup Road Race 2022

Saya selaku Ketua umum PWBI Kabupaten Bekasi menilai penuturan oknum para Kades tersebut sangat kurang etis dan bijaksana, karena tidak sepantasnya hal itu dilakukan seharusnya kalau memang benar dan ada terbukti LSM dan MEDIA, seperti yang disebutkan oknum Kades tersebut kedatangan LSM dan MEDIA hanya mengobok ngobok itu perlu ada nya pembuktian dan tidak semua wartawan seperti itu atau bisa disebut oknum Wartawan atau oknum LSM.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *