Daerah  

Satu Pelaku Perjalanan Terpapar Covid19, Bupati TTU Minta Warga Disiplin Taati Protokoler.

Kupang ( NTT) Porosnusantara — Salah satu pelaku perjalanan dari Surabaya, Jawa Timur yang merupakan staf pada BPN TTU terkonfirmasi positif terkena Covid19. Saat ini pasien tersebut sudah diisolasi untuk kepentingan perawatan lebih lanjut.

Terhadap hasil temuan ini, Bupati TTU, Raymundus Fernandez, S.Pt meminta warga untuk tetap disiplin mentaati protokoler kesehatan yang sudah diatur.

Dari laporan kronologi pengumpulan data dan informasi terkait kasus terkonfirmasi positif yang disampaikan Kadis Kesehatan TTU, Thomas Laka kepada Media ini, Sabtu (3/10/2020) disebutkan secara rinci catatan perjalanan pasien bersangkutan.

BACA JUGA  Peduli Pendidikan, Danyonif 725/Woroagi Bantu Rehab SDN 9 Ranomeeto.

Kronologis dan tindakan yang sementara dilakukan gugus tugas  dan sudah disampaikan pula ke Bupati TTU, jelas Thomas, pada tanggal 24 Agsustus 2020 yang bersangkutan melakukan perjalanan ke Surabaya. Tanggal 4-5 September 2020 dia melaksanakan tugas di BPN Provinsi NTT lantas tanggal 7-14 September tidak masuk kantor karena kurang sehat.

Setelah kembali dari Kupang yang bersangkutan belum masuk kantor lalu Tanggal 20-21 September 2020, Ia mengikuti lagi kegiatan di BPN NTT.  Tanggal 22 September semua pegawai BPN Provinsi maupun peg BPN kab/kota   yang sementara bertugas  di BPN NTT termasuk pegawai BPN TTU, dilakukan rapid tes karena ada 1 kasus terkonfirmasi positif dari kluster perkantoran yaitu BPN Provinsi NTT yang meninggal dunia.

BACA JUGA  Silaturahmi Dengan Perangkat Desa Ranca Kelapa, Kanit Intelkam Polsek Panongan Ajak Sekdes Tingkatkan Sinergitas

“Hasil rapid tes dari staf BPN TTU adalah reaktif sehingga langsung dilakukan pemeriksaan swab pada 22 September 2020. Dia setelah kembali ke Kefamenany tanggal 22 September tidak berkantor dan langsung karantina mandiri di kosnya hingga tanggal 1 Oktober 2020  sambil menunggu hasil swab,” urai Thomas.

BACA JUGA  Jembatan Penghubung Desa Buaran Bambu Dan Desa Laksana Amblas

Menurut Thomas lagi, pada tanggal 1 Oktober 2020 hasil swab dikirim dari Dinas Kesehatan NTT dengan hasil  dinyatakan positif covid-19 sehingga
pasien tersebut pada sore harinya langsung dijemput dari kosnya dan dikarantina RS Darurat Rusunawa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *