Daerah  

Kades Tolihe Bantah Tudingan Terkait Dugaan Pemotongan BLT DD Yang Di Muat Dari Salah Satu Media Online.

Porosnusantara Konsel – Terkait Tudingan dugaan pemotongan BLT DD yang di muat disalah satu media online Waminarsi Kepala Desa Tolihe Kecamatan Baito Kabupaten Konawe Selatan (Konsel),Provinsi Sulawesi tenggara (Sultra),sangat membantah tuduhan tersebut.

Waminarsi Kades Tolihe Kecamatan Baito saat di komfirmasi terkait dugaan pemotongan dana bantuan langsung Tunai (BLT DD) pihaknya memantah Tudingan tersebut itu tidak benar pak, dan saya selaku kades merasa tidak pernah memotong dana BLT DD.”Ucap Kades Tolihe Saat di temui Media ini di sela-sela kegiatan Musdes Rabu (9/9/2020).

BACA JUGA  Dinas Sosial P2KBP3A Menyalurkan Bantuan Dampak Banjir 5.529 Paket di Kecamatan Pitumpanua

Jadi dugaan itu tidak mendasar itu hanya ada segilintir orang yang tidak pro dengan saya maka dia mau menjatuhkan nama baik saya.”Tutur, Kades Tolihe saat di temui media ini.

Perlu di ketahui pada saat penyerahaan Dana Bantuan langsung Tunai (BLT) Dana Desa (DD) tersebut di saksikan oleh Babinsa dan Babimkabtimas Baito dan camat baito dan seluruh tokoh baik BPD maupun Perangkat desa hadir pada saat penyerahaan BLT DD tersebut, ucapnya.

BACA JUGA  25 ANGGOTA POLDA DITUGASKAN KHUSUS KAWAL TdT

“Jadi yang diduga pemotongan itu adalah dana sumbangan mesjid Di desa tolihe bukan pemotongan tetapi sumbangan sukarela dari masyarakat dan dana itu untuk perbaikan mesjid kami, dimana sumbangan itu sudah di musyawarahkan dan dirapatkan oleh pemeritah desa tolihe bersama panitia mesjid yang disaksikan oleh Bhabinsa dan bhabinkamtibmas desa tolihe dan juga di hadiri oleh pihak pemerintah kecamatan baito”Tegas, Waminarsi kades Tolihe.

BACA JUGA  Komandan Lantamal XII Pontianak Terima Audensi Kepala Balai Karantina Pertanian Pontianak

Kepala Desa Tolihe Waminarsi mengatakan bahwa saya selaku kepala desa tolihe tidak pernah memotong dana bantuan BLT DD ke masyarakat murni kami kasih Rp 600.000,- (enam ratus ribu rupiah ) untuk penyaluran 2 bulan jadi bisa kita tanya ke masyakat langsung, jadi tidak ada pemotongan.”Tegasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *