Bekasi, porosnusantara – Senen. 07/09/20. Terkait Pembangunan Sarana Gedung Serba Guna ( GSG), Desa Sindang Jaya Kecamatan Cabangbungin Kabupaten Belaksi, yang pelaksanaan pembangunan nya pada tahun 2019 yang menelan biaya Rp. 1.202.666.700 milyar diduga dikorupsi. Pasalnya bangunan yang Hanya luas keliling 124 M2 dengan tinggi bangunan 6m, sampai menelan biaya Rp. 1. 202.666.700.
Menyikapi Pembangunan Gedung Serbaguna (GSG) tersebut ketua DKD ( Dewan Komite Daerah ) Komnaspan Saman Hudi Angkat bicara!
” kuat dugaan kami ada praktek korupsi dalam pembangunan Gedung ini, jangan jangan juga tidak melalaui musdus lagi. pasal nya bangunan dengan kontruksi baja WF ini sangat mudah dihitung pembiayaan nya dan berlaku umum bahkan jasa pemborongan dari kontruksi inipun kita bisa akses di internet. Jadi menurut perhitungan kasar kami saja kalau pembangunan dengan luas keliling 124 m2 paling maksimal menelan biaya Rp. 800.000.000. ( delapan ratus juta )” terang Saman Hudi
Masih menurut Samanhudi. Dalam waktu dekat ini kami akan berkirim surat ke BPK jawabarat dan inspektorat untuk meminta audit ulang terhadap pembiayaan bangunan GSG ini.
“ kita mau berkirim surat ke BPK dan infektorat biar dihitung ulang oleh institusi yang berwenang agar terang benderang hasilnya dan tidak asumsi,“ terang saman.
Dipihak lain kepala Desa Sindang Jaya kecamatan cabang bungin Ruslan dan Ketua BPD Darman saat di konfirmasi persoalan tersebut melalui pesan WhatsApp tidak ada jawaban.
Namun masi ada yang menanggapi terkait pembangunan GOR yang menelan anggaran milyaran rupiah,hal ini di tanggapi miring oleh anggota BPD Sindang Jaya Ipay,dirinya mengakui bahwa pembangunan tersebut ego pribadi Kades yang tidak berpihak kepada masyarakat.