Daerah  

Banjarnegara Bangkit Dari Mimpi Buruk Dengan Simulasi New Normal Wedding

Porosnusantara.co.id- Banjar negara, Jateng- Baru – baru ini di gedung Balai Budaya, jajaran pemerintah daerah Banjarnegara bersama para pengusaha rias penganten se Banjarnegera, mengadakan acara “simulasi new normal wedding”,

Ditengah situasi pandemi covid-19 yang semakin membaik, wilayah pemerintahan Banjar negara bersama masyarakat bahu membahu berusaha bangun dari mimpi buruk, yang selama ini telah membayang – bayangi kehidupan masyarakat kita, khususnya masyarakat Banjarnegara. Maka dari itu pada hari Senin 31 Agustus 2020, pemerintah daerah Banjarnegara  bersama jajarannya, bekerja sama dengan PERHIMPUNAN PENGUSAHA PERNIKAHAN BANJARNEGARA mengadakan Simulasi New Normal Wedding.

BACA JUGA  HUT RI ke-75 : Bhabinkamtibmas Ranomeeto Ajak Warga Kibarkan Merah Putih.

Dengan adanya acara simulasi tersebut, diharapkan dapat memberi contoh kepada masyrakat luas khususnya masyarakat Banjarnegara, agar selalu bisa mengedepankan aturan protokol kesehatan. Supaya tetap aman dalam mengumpulkan sanak handai taulan. Dengan demikian kenyamanan, dan kesehatan kepada calon pengantin, tamu undangan, dan semua yang terlibat di dalam acara pesta pernikahan tersebut, nantinya tetap akan terjaga.

BACA JUGA  Polsek Rajeg Dan Puskesmas Gelar Vaksinasi Dengan Sasaran Anak Usia 6 Sampai 12 Tahun.

Simulasi New Normal Wedding, diselenggarakan di Gedung BALAI BUDAYA Banjarnegara. Dengan didampingi oleh dinas terkait yaitu, ibu Sri haryati, S.km (Dinas Kesehatan) dan bapak Budi wahyono SE, (Kabid. Kedaruratan dan Logistik BPBD).

Didalam acara tersebut, diperagakan contoh- contoh semua pergerakan seluruh aktifitas orang-orang yang ikut dalam acara tersebut. Dari pertama tamu masuk halaman gedung, didahului dengan pengukuran suhu badan, mencuci tangan dengan sabun cair, disertai penyemprotan disinfektan ke pengunjung oleh petugas.

BACA JUGA  PAC Perempuan Bangsa Kecamatan Banjit Giat Senam Bersama.

Disisi lain, tuan rumah atau para petugas selalu mempersiapkan segala sesuatunya. Misal, hand sanizer medical grade di beberapa titik. Semua alat peraga disemprot terlebih dahulu dengan disinfektan sebelum digunakan. Sosialisasi kepada semua vendor untuk mematuhi aturan yang sudah disediakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *