Daerah  

Gubernur Sulawesi Selatan Menyampaikan Rasa Prihatin Mendalam atas Musibah Banjir Bandang yang Melanda Luwu Utara

Porosnusantara.co.id Masamba Luwu Utara – Sejak tadi malam pukul 21.00 WITA hingga pagi ini hujan masih terus mengguyur meskipun air sempat surut, namun lumpur tebal dengan ketinggian 1 meter menyelimuti sebagain besar permukaan Kota Masamba,ibukota kabupaten Luwu Utara .

Sebagian warga mengungsi ke tempat yang lebih tinggi karena khawatir terjadinya banjir susulan.

Menurut data dari tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Sulawesi Selatan yang ada dilapangan, saat ini warga terdampak sangat membutuhkan bantuan apalagi tempat tinggal mereka terendam lumpur.Selain dikota Masamba banjir bandang ini juga merendam desa Radda, kedua wilayah tersebut hanya berjarak dua kilometer.

BACA JUGA  Pelaku Penusukan di Jalan Semeru Tewas Di Tangan Satreskrim Polres Jakarta Barat

“Lumpur menutup badan jalan, usai banjir bandang di desa radda,”jelas Amiruddin salah satu warga Masamba,senin 13 / juli / 2020 malam.

Banjir yang sertai lumpur juga merendam sejumlah fasilitas umum di kota Masamba, diantaranya Bandara Masamba,pasar,rumah sakit ,mesjid dan jembatan juga mengalami kerusakan serta melanda sejumlah pemukiman warga,tambahnya.

BACA JUGA  PENGAMBILAN SUMPAH JABATAN DAN PELANTIKAN PERANGKAT DESA JURANGMANGU KECAMATAN PULOSARI KABUPATEN PEMALANG JAWA TENGAH

Pantauan media ini,hingga selasa 14/ juli/2020 pagi, poros Palopo Masamba tersebut belum dapat di lalui baik kendaraan roda dua maupun roda empat.

Pengendara dari arah Palopo atau Makassar yang ingin ke kota Masamba atau pun ke Kabupaten Luwu Timur terpaksa melalui jalan alternatif.

BACA JUGA  Banjir yang Merendam 2 Desa di Kabupaten Balangan Berangsur Surut

“Yakni melalui jalur desa Baebunta ke desa Salulemo, kecamatan Baebunta , dan keluar di kelurahan Bone Tua.kecamatan Masamba.Begitu pula kendaraan dari sebaliknya juuga melalui jalur yang jaraknya lebih jauh sekitar 25 kilo meter,”jelas Mas Hendra team ACT saat dihubungi awak media.

Selain memutuskan jalan trans Sulawesi, banjir bandang juga di laporkan menewaskan sejumlah warga,jelas Mas Hendra melalui via telpon selulernya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *