Daerah  

Temu Teknis Petani Desa Ambesea, Bupati Bakal Siapkan Mesin Combine dan Benahi Sistem Irigasi

Porosnusantara.co.id.Konsel-Sektor Pertanian dan Perkebunan merupakan salah satu sumber mata pencaharian utama sebagian besar masyarakat Desa Ambesea Kecamatan Laeya Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) yang didiami 1.667 jiwa. Tercatat -/+ 200 Ha areal sawah, 125 Ha lahan fungsional tanaman padi, jagung dan kacang hijau (sawah tadah hujan), serta 442 Ha lahan kering yang dimiliki daerah ini.

Lahan – lahan itu belum maksimal pengolahannya, karena terkendala terbatasnya peralatan pertanian modern dan sistem irigasi yang belum memadai. Olehnya masyarakat meminta Pemerintah Daerah Konsel memenuhi kebutuhan tersebut.

BACA JUGA  Penyelidikan Reserse Unit Tahban Polres Wajo di Nilai Belum Maksimal.

Hal itu disampaikan Kepala Desa Ambesea, Edi Wulele pada kegiatan
Temu Teknis Petani di acara Syukuran Panen Raya Padi dan Jagung yang di hadiri Bupati Konawe Selatan (Konsel), H. Surunuddin Dangga bersama Wakil Bupati, H. Arsalim Arifin dan Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Konsel, H. Sjarif Sajang di Areal Persawahan Desa Ambesea, Rabu (17/6/2020).

BACA JUGA  Asia in 2020: Mengelola Ketidakmenentuan GlobalIndonesian Bureau of Economic Research (IBER) dan the Asian Bureau of Economic Research (ABER)

Bak gayung bersambut, permohonan masyarakat petani yang disampaikan Kades Ambesea disambut baik oleh Bupati Konsel. Dalam arahannya ia bakal menyiapkan peralatan pertanian modern melengkapi Alsintan yang telah ada sebelumnya namun dianggap belum maksimal penggunaannya.

“Memenuhi permintaan masyarakat, dan agar lebih optimal hasil panen pertaniannya, akan kita siapkan dan tambah alsintan yang lebih modern, diantaranya mesin panen padi modern atau combine harvester,” ucap Surunuddin di hadapan ratusan petani yang hadir dalam acara tersebut.

BACA JUGA  KASUS PENGERUSAKAN DIULUGALUNG DESA LEMPA MENUNGGU PUTUSAN SELA PN SENGKANG

Selain alsintan modern, Bupati bakal membangun sistem irigasi yang lebih baik dari sebelumnya dan bisa dimanfaatkan oleh seluruh petani di daerah itu.

“Untuk mengairi lahan pertanian, kita akan lihat cocoknya irigasi model apa, misalnya kita bangunkan embung agar dapat memenuhi kebutuhan air, sehingga volume hasil pertanian bisa lebih meningkat,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *