Sawahlunto-Porosnusantara.co.id – Terkait Negatif Covid-19, Walikota Sawahlunto Deri Asta.SH secara resmi menyebutkan, “Sawahlunto masuk Zona Hijau sejak hari sabtu tanggal 27 Juni 2020”. Hal itu berdasarkan informasi yang disampaikan oleh petugas laboratorium UNAND Padang, yang mengatakan hasil tes SWAB dari cluster sampel DC 32 tahun dinyatakan negatif , yang mana sebelumnya DC sempat dirawat di RS Semen Padang Provinsi Sumatera Barat karena pasitif Covid 19.
Dalam keterangannya pada jumpa pers hari Senin (29/6) yang didampingi oleh Wakil Walikota H.Zohirin Sayuti,SE, Kepala Dinas Kesehatan Yasril,SKM,MM dan Kepala Badan BPKAD Afridarman,SE,MM , Deri juga menginformasikan bahwa Sawahlunto telah bisa menjalankan masa new normal sepenuhnya.
“Aktifitas sehari hari bisa dilaksanakan tetapi tetap memperhatikan SOP Protokol Kesehatan dan untuk pendidikan belum ada keputusan pastinya, kita menunggu instruksi dari Propinsi, apakah dilaksanakan secara serentak se Kabupaten/Kota, karena pelaksanaan PBM secara daring bagi daerah yang ada signal, sedangkan yang tidak ada signal pakai metode puring. Semuanya perlu diperhitungkan, termasuk bila PBM dilaksanakan bertatap muka disekolah tentu harus sesuai dengan protokol kesehatan,” jelas Deri.
Terkait Objek Wisata Deri menyebutkan, “Objek wisata sudah dibuka, tetapi ada satu yang belum dibuka yaitu Waterboom karena terkendala dengan biaya operasional yang belum memadai, sebab sudah hampir 4 bulan Objek Wisata itu ditutup. Jadi akan kita usahakan dulu mencari solusinya,” katanya.
Mengenai tentang tupoksi dari Tim Gugus Tugas Deri menerangkan bahwa, sampai saat ini tim gugus tugas masih aktif tapi lebih banyak kelapangan dan tetap bersinergi dengan TNI/Polri dalam mengingatkan warga Sawahlunto agar menjalankan protokol kesehatan sesuai regulasi yang ada. Begitu pula dengan Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana dan RSUD Sawahlunto tetap siaga dalam masa New Normal, meskipun Sawahlunto telah zona hijau,
Mari kita sama sama menjaga dan tetap waspada serta ikuti regulasi protokol kesehatan, tutur Deri.
(AN*)
