Banjar Negara,Poros Nusantara. Semenjak adanya musibah covid 19, berdampak sekali kesemua sektor, terutama di sektor hiburan. Salah satu pelaku seni yang sangat merasakan dampaknya sampai sekarang diantaranya didunia perwedingan.
Banyak job-job yang sudah masuk akhirnya dibatalkan dikarenakan aturan dari pemerintah yang harus dijalankan. Yaitu salah satunya sesuai standart protokol covid 19 untuk tidak berkumpul berdekatan bergerombol dan saling kontak langsung.
Didunia perwedingan atau yang identik dengan hajatan acara pernikahan, biasanya tak jauh dari acara hiburan. Didunia wedding juga ada semacam paket yaitu “PANATA ACARA”(MC berbahasa jawa).
Baru baru ini ditengah kondisi adanya wabah virus covid 19 yang semakin kondusif, pada tanggal 4 Juni 2020 bertempat dirumah makan “SAUNG IBU MANSUR” Parakan Canggah, kec. Banjar Negara, dari komunitas Paguyuban Panata Acara Banjar Negara (PAPAN BARA) mengawali kegiatan temu muka silaturohim semua anggota tersbut. Yang dipimpin langsung oleh Haryono gogon/68 selaku ketua paguyuban tersebut.
Diacara temu muka silaturohim turut hadir sesepuh dari paguyuban “ PERMADANI.” Yaitu komunitas yang mengkoordinasi panata acara se Jawa Tengah. Adapun sesepuh tersebut diantaranya : Bp Agus Spd dan Bp Indra Supeno Spd.
Sebagai pembicara didalam acara tersebut yaitu Bagong Sugiyanto/68, yang kebetulan ditunjuk sebagai sesepuh untuk peningkatan Sumber Daya Manusia(SDM) anggota PAPAN BARA. Dikatakan olehnya bahwa: “Adanya musibah global yaitu covid 19 yang sedang melanda dunia, kita harus tatap menjaga pola hidup yang sehat. Kebersihan kita diutamakan.
Kita harus optimis bahwa situasi akan kembali seperti semula. Jangan patah semangat menghadapi penyakit yang sangat berbahaya ini. Kita yakin penyakit ini akan segera hilang dari muka bumi ini. Alhamdulillah akhir akhir ini kita bisa merasakan semakin kondusifnya situasi dan kondisi di sekitar kita.
Maka dari itu mari kita sambut suasana ini dengan penuh suka cita, dan kita sambut dengan persiapan Sumber Daya Manusia yang lebih baik dan lebih berkwalitas. Dengan meningkatkan skil kita,dengan meningkatkan kemampuan kita didalam menata acara di berbagai iven, baik diacara rumahan maupun dalam acara acara besar.”
Setelah kata sambutan disampaikan, dilanjutkan berbagai acara, salah satunya membuat program program kerja selanjutnya.
Tidak ketinggalan diadakan acara tembang tembang macapatan dengan cara bergilir bagi setiap anggota yang hadir. Dengan diawali bawa lagu Caping Gunung patet pelog barang oleh Sdr Bagong Sugiyanto. Dilanjutkan tembang macapat dandanggula lagu Stya Tuhu. Dan seterusnya setiap anggota yang hadir mendapat giliran untuk menyanyikan bawa bawa lagu faforitnya.
Setelah acara selesai dilanjutkan doa penutup yang dipimpin oleh : Sdr Suwanto MK/41 selaku pemimpin spiritual paguyuban PAPAN BARA.
Komunitas Papan Bara dibentuk pada tanggal 7 Juli 2017. Pada waktu itu beranggotakan baru 5 orang. Hasil gagasan dari Haryono Gogon dengan motifasi “Meningkatkan Profesionalisme Panatacara dan meningkatkan derajat martabat Panata Cara.”
Dengan semboyan : “ Ngungak Mekaring Jagat Panatacara” yang kalau diartikan dalam bahasa Indonesia kurang lebih artinya : “ Membuka Pintu Wawasan Dunia Panatacara”.
Paguyuban PAPAN BARA saat ini beranggotakan 22 orang yang tergabung dari empat wilayah. Yaitu : Banjar Negara, Purbalingga, Wonosobo, dan Temanggung.
Kiprah atau kegiatan selama ini yang sudah disuguhkan ke masyarakat, tidak hanya dibidang panatacara diacara hajatan dan seni suara lagu lagu jawa saja, akan tetapi sesekali ikut berpartisipasi membantu pemerintah daerah kususnya Banjar Negara dalam melaksanakan iven iven budaya yang sifatnya berskala besar. Contohnya apabila pemerintah daerah sedang mengadakan gebyar budaya, lomba budaya daerah, dan lain lain.
Semoga PAPAN BARA tetap jaya, berkwalitas, bermartabat, berguna atau bermanfaat bagi masyarakat. Amin.
Sri Handoyo
