Tekan Resiko Penyebaran Wabah COVID-19, Tim FORKOPIMCA Lembah Segar Lakukan Tracking.

  • Bagikan

Sawahlunto, Porosnusantara.co.id – Sebagai langkah nyata Forkopimca Lembah Segar untuk lebih dalam meneliti resiko adanya warga Kecamatan Lembah Segar yang diduga terinfeksi penyebaran wabah Covid 19, tim Forkopimca langsung turun kelapangan sambangi pedagang.

Tim Forkopimca yang terdiri dari personil gabungan itu mengadakan tracking ke para pedagang toko atau mini market yang berada di wilayah kerja Kecamatan Lembah Segar, Selasa (26/5), yakni kepada pedagang yang pernah kontak phisik dengan sopir mobil kamvas berinisial YH dari Kota Solok yang positif terinfeksi Covid 19 beberapa waktu yang lalu.

Guna untuk menekan penyebaran wabah Covid 19 di Kecamatan Lembah Segar, personil gabungan dari Forkopimca Lembah Segar itu bergerak memaksimalkan upaya Tracking, yang dipimpin langsung oleh.

Camat Kecamatan Lembah Segar Apriandes,SPd beserta jajaran dan didampingi Kasat Pol PP Jon Hendri, Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, Tim Medis Puskesmas Kampung Teleng dan Lurah dari toko yang berdomisili di Kelurahan terkait.

Tracking dilakukan ke duabelas (12) Toko atau Mini Market yang masuk dalam daftar pendistribusian barang yang dipasok oleh sopir kamvas inisial YH tersebut yaitu Kedai Amanah Pasar Sawahlunto, Kedai Koni Pasar Sawahlunto, Kedai buk Ges, Kedai Pema, Kedai Emi Alun, Toko Eli, Toko Edi Kurnia, Toko Nan Dihati, Toko Kifani Oktavia, Toko Abang, Mini Market Ridho dan Mini Market Andika di Kelurahan Tanah Lapang.

Dengan langkah Tracking ini (pelacakan) menjadi langkah Preventif (pencegahan) resiko penyebaran yang lebih luas.
Siapa siapa saja masyarakat luas yang kontak fisik (bersentuhan) dengan sopir kamvas yang positif Covid 19 itu.

Apriandes mengharapkan, selain dilakukan tracking oleh petugas, hendaknya juga dibantu dengan kesadaran masyarakat.

“Jadi diminta kepada para pedagang yang pernah kontak phisik langsung, harap berinisiatif untuk memeriksakan dirinya melalui Metode Swab di Gugus Tugas Covid 19 yang berlokasi di BDTBT Sungai Durian Kecamatan Barangin Kota Sawahlunto”, ujar Apriandes.

(AN*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *