Daerah  

Warga di NTT Diharapkan Waspada, Perkembangan Pasien Positif Covid 19 Menunjukan Grafik Naik

Kupang (NTT) Porosnusantara.co.id -Perkembangan pasien positif Covid 19 di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menunjukan grafik naik. Walaupun peningkatannya tidak serentak dalam jumlah besar tetapi dari hasil pemeriksaan 92 SWAB di Laboratorium Bio Molekuler RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang diketahui ada 11 swab positif Covid-19.

Dengan pertambahan 11 hasil positif ini menambah daftar panjang pasien positif covid 19 di NTT naik dari 18 sebelumnya menjadi 30 orang positif. Terhadap hasil tersebut diharapkan warga provinsi kepulauan ini lebih mawas diri dan tetap mengikuti aturan protokoler kesehatan yang sudah dianjurkan pemerintah.

BACA JUGA  Cegah Penularan Virus Covid-19, Polsek Pasar Kemis Bagikan Masker di Tempat Keramaian

Kepala Dinas Kesehatan NTT, drg. Domi Minggu Mere, dalam Keterangan Pers kepada Wartawan di Kupang, Ibu kota Provinsi NTT, Rabu (13/5/2020) menjelaskan, perkembangan terkait hasil pemeriksaan SWAB yang dikirim dari kabupaten-kabupaten selalu disampaikan secara terbuka.

Untuk informasi terkini bahwa dari hasil pemeriksaan 92 SWAB yang diperiksa di Laboratorium Bio Molekuler RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang diketahui ada 11 SWAB positif Covid-19.

BACA JUGA  POLISI KEMBALIKAN SIM PENGEMUDI YANG BAWA SEPEDA DI MOBIL DAN MINTA MAAF

Mantan Direktur RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang merincikan, sebanyak 9 SWAB positif Covid-19 merupakan rujukan dari RS Komodo Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat dari klaster Goa. Sebanyak 1 SWAB positif merupakan rujukan dari RS Ende juga dari klaster Goa, dan 1 positif Covid-19 rujukan dari RS Soe dari klaster Magetan.

BACA JUGA  PINTU LOBANG LUNTO 2 DI BONGKAR DINAS PERMESIUMAN SUMBER AIR WARGA RT 02 PUN TERGANGGU

Khusus pasien positif Covid-19 di Labuan Bajo, kata Domi, telah dikoordinasikan dengan Bupati Manggarai Barat agar dilakukan perawatan intensif di RS Komodo dan RS Siloam Labuan Bajo.

Untuk pasien dari TTS, sudah dikonfirmasikan dengan Kepala Dinas Kesehatan TTS untuk dilakukan contact tracing dan isolasi di rumah sakit Soe dan untuk pasien di Ende-pun dilakukan hal yang sama pula.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *