Daerah  

Berkah Ramadhan Penyuluh dan Petani Manggarai Barat Panen Padi.

Kupang, ( NTT) Poros Nusantara – Pertanian sebagai gerbang terdepan penyedia stok pangan nasional tetap semangat berproduksi pangan di tengah pandemi Covid 19. Dengan dibantu penyuluh pertanian, petani memiliki semangat tinggi untuk terus berinovasi meningkatkan produktivitasnya.

Kementerian Pertanian dalam keadaan ini memiliki kewajiban untuk mendukung dan memfasilitasi petani guna memastikan stok bahan makanan tersedia. Beberapa langkah yang diambil Kementerian Pertanian yaitu, meningkatkan pasokan input pertanian seperti benih, pupuk, pestisida, dan obat -obatan pertanian lainnya secara cepat agar produksi terus berjalan, serta memastikan distribusi pangan secara kontinyu khususnya ke anggota masyarakat dan petani yang kurang mampu.

BACA JUGA  Jajaran OJK NTT Pangkas Gaji dan THR Bantu Warga Ditengah Pandemi Covid 19

Sesuai arahan Mentan SYL, pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang tidak boleh tertunda apalagi terhenti.

Begitu pula kegiatan olah tanah, olah tanam hingga panen padi oleh petani didampingi penyuluh harus tetap berlangsung meskipun di tengah pandemi global corona saat ini dengan memperhatikan protocol kesehatan dan pola hidup sehat.

BACA JUGA  Kementan Dorong Sulteng Jadi Pemasok Cabai Indonesia Timur

Salah satu cara menjaga pola hidup sehat adalah dengan memperhatikan konsumsi makanan. Pertanian sebagai penyedia bahan pangan sumber karbohidrat, vitamin, dan protein memiliki peranan yang sangat penting dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat. Produksi bahan makanan terus berjalan tanpa kenal hari libur.

BACA JUGA  F1QR Lanal Dumai dan Tim Satgas Ops Intelmar Koarmada I Amankan 2 Orang Diduga Pelaku TPPM dan 17 Orang Calon PMI serta 24 Orang WNA

Di kabaupaten Manggarai Barat sejak Maret sampai dengan April terus melakukan panen Salah satunya di tunjukkan oleh Kelompok tani Tungku Mose, Desa Golo Tantong, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat Panen (28/4) seluas 12 ha, dari luasan potensi Panen: 120ha, masa panen 7 hari, dengan varietas mekonggag, Produktivitas 4,2 ton GKP/ha.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *