PANEN RAYA DI MANGGARAI TIMUR, BUKTI KEBERHASILAN PETANI MENCAPAI SWASEMBADA PANGAN

  • Bagikan

KUPANG( NTT) POROS NUSANTARA – Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur (Matim) menggelar panen raya simbolis padi varietas unggul lokal (Dewi Unggul) di Persawahan Mobos, Desa Rana Mbeling Kec/Kota Komba, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Panen secara simbolis ini dilakukan oleh Bapak Bupati Manggarai Timur dan didampingi oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Timur, turut menyaksikan acara tersebut yaitu perwakilan kelompok tani di wilayah tersebut dan pihak instansi terkait.
Bupati Manggarai Timur, Andreas Agas dalam sambutannya mengatakan bahwa panen raya simbolis para petani di Manggarai Timur ini merupakan bukti keberhasilan masyarakat petani dan Pemkab Matim dalam mencapai swasembada pangan melalui peningkatan produksi pangan pokok padi.

Pemerintah Manggarai Timur selama kurun waktu 5 tahun ke depan, melalui Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai Timur akan menempatkan beras dan jagung sebagai dua komoditi utama, disamping itu Pemkab Matim juga akan terus mendorong peningkatan produksi, kualitas hasil dan nilai.

Geliat sektor pertanian di Manggarai Timur sejalan dengan harapan dari Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), dalam setiap kesempatan beliau selalu mengatakan bahwa para petani atau insan pertanian dimanapun berada, sebagai pejuang dan garda terdepan dalam penyediaan pangan, harus tetap melakukan kegiatan olah tanah, olah tanam hingga panen padi.

Pada kesempatan berbeda, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menyebut geliat sektor pertanian di tengah situasi darurat pandemi Covid-19 tidak menurun. Hal ini ditunjukkan dengan tetap berlangsungnya kegiatan di sawah, dan juga meningkatnya minat berusaha di subsektor tanaman pangan pun terlihat naik melalui program Kostratani dan Kostraling yang dijalankan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.

Suntikan semangat dari Menteri Pertanian SYL dan Kepala BPPSDMP inilah yang diwujudkan oleh petani di Kabupaten Manggarai Timur di mana mereka mampu memanen padi seluar 5 ha dengan produktivitas 5.3 ton/ha, potensi panen ke depan 80 haa, Varietas yang dipanen merupakan varietas unggul local (dewi unggul), harga gabah kering Rp. 5000/kg, harga beras Rp. 11.000/kg.

Penyuluh pertanian Maritius Herpin Syukur mengatakan bahwa akan terus memberikan pendampingan terhadap para petani dan memastikan kegiatan bertani agar tetap berjalan.
“Saya berharap para petani tetap tekun dan semangatnya tidak kendor sehingga dapat terus produktif mengingat panen kali ini hasilnya cukup baik.” Ujar Maritius.

( BBPP Kupang/ ampetawati)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *