MOU Perubahan Institut agama Islam Asadiyah Sengkang Menjadi Islamic University Of Asadiyah Sengkang

  • Bagikan

 

Poros Nusantara, Wajo Sulsel – Acara penandatanganan MoU dukungan berubah bentuk Institut Agama Islam As, Adiyah Sengkang menjadi Islamic University of Asadiyah Sengkang dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan beberapa Kabupaten, Pimpinan PTN, PKIN/ PTKIS di Ruang Pola Kantor Bupati Wajo, Rabu 22 Januari 2020.

Rektor IAI As’adiyah Sengkang H. Yunus Pasanreseng Andi Padi yang mengatakan bahwa acara ini merupakan penandatanganan MoU sebagai pertanda dukungan terbentuknyanya Islamic University of as’adiyah hari ini.

“Kami tidak dipersyaratkan berat, karena sudah mendapatkan kuota dari Kementerian Agama, adapun persyaratan yang kami hadapi adalah 5 fakultas serta 10 Prodi harus berada di bawah payung Kementerian Agama dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan itu sudah siap 8 Prodi kami terbangkan bersama Permohonan perubahan bentuk yang akan dikawal oleh MoU yang akan ditandatangani pada hari ini,” kata H.Yunus Pasanreseng Andi Padi.

Sambutan Bupati Wajo Dr. H. Amran Mahmud menyampaikan terima kasih atas support penuh oleh Gubernur Sulawesi Selatan, juga dalam hal ini jajaran Pemerintah Kabupaten Wajo senantiasa terus memiliki semangat, spirit yang luar biasa sehingga sepatutnya menyambut ini untuk terus berkarya, berbuat untuk menghadirkan wadah tempat untuk membina generasi generasi yang memang sudah menjadi tanggung jawab Pemerintah, generasi yang akan menghadapi tantangan yang lebih besar.

“Hari ini kita berkumpul untuk memberi dukungan kepada IAI as’adiyah dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul, apa yang menjadi gaung Presiden Republik Indonesia untuk mencapai Visi 2045, menjadi 3 besar bangsa kita adalah bagaimana membangun dan mencetak sumber daya manusia yang unggul untuk Indonesia maju,” terang Bupati Wajo.

“Kehadiran kita hari ini, untuk mencoba meramu dan mengambil peran secara kongkrit untuk memberikan dukungan penuh kepada IAI as’adiyah yang sudah berkiprah cukup lama,” Bupati Wajo menambahkan.

Bupati Wajo juga katakan kalau Asadiyah adalah sebuah pondok pesantren tertua di Sulawesi Selatan dan memiliki perguruan tinggi, dan sudah 55 tahun mencetak generasi-generasi yang sudah tersebar, bukan hanya di nusantara tetapi di penjuru dunia dan tentu tidak ada salahnya kalau pemerintah punya kewajiban untuk berkontribusi besar kepada perguruan yang sudah luar biasa berkorban dengan segala pengorbanannya.

Lanjut dikatakan kalau Asadiyah juga membantu mencetak anak-anak bangsa, olehnya itu dia ucapkan jazakumullah Khairan katsiran dan kepada Bapak Gubernur dan seluruh Bupati yang telah mensupport, memberi dukungan penuh untuk menghantarkan IAI Asadiyah Sengkang menjadi Islamic University of Asadiyah, sehingga bisa menjadi lembaga pendidikan terpandang dan membanggakan buat masyarakat Sulawesi Selatan.

“Saya optimis jejaring alumni alumni Asadiyah akan ikut mengambil peran, untuk bersama sama mengawal perguruan kita ini, sehingga betul-betul bisa mewujudkan harapan Kita, olehnya itu atas nama Pemerintah Kabupaten Wajo menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tinggi kepada Bapak Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan atas terluangnya waktunya bahkan segala support yang diberikan,” ungkap Dr. H. Amran Mahmud.

Dikatakan kalau Provinsi juga akan memberikan perhatian dalam bentuk bantuan di tahun ini, dan Pemerintah Kabupaten Wajo telah anggarkan dana hibah untuk pondok pesantren As’adiyah sebanyak 1,9 miliar dan 600 juta di dalamnya itu diperuntukkan untuk perguruan tingginya untuk tahun ini.

“Ini upaya kita untuk memberi dukungan penuh kepada perguruan kita ini, untuk mencetak anak-anak bangsa kita, dimana kami juga sudah adakan MoU setelah hari jadi Wajo tanggal 29 Maret 2019 lalu, dengan mengutus setiap desa untuk dididik secara khusus menjadi tokoh agama, tokoh ulama untuk mengawal program Gemantik di Kabupaten Wajo,” kata Dr. H. Amran Mahmud diakhir sambutannya.

Selanjutnya diadakan penandatanganan MoU dengan beberapa Direktur unit usaha diantaranya ketua pengurus Catering pondok pesantren as’adiyah, ketua pengurus koperasi pondok pesantren as’adiyah, BMT asadiyah pimpinan BNI cabang Sengkang, pimpinan BRI cabang Sengkang, pimpinan PT. Bank Sulselbar cabang Sengkang, pimpinan PT. BSM cabang Sengkang.

Selanjutnya juga dengan lembaga-lembaga pendidikan yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 15 perguruan tinggi, juga dilanjutkan dari Bupati dan Walikota yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan serta dari Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan.

Dalam Sambutan Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan Prof. HM. Nurdin Abdullah menyampaikan bahwa pada pagi ini semua hadir merupakan wujud dukungan untuk wujudkan kesyukuran atas rencana yang sangat mulia bagi IAI As’adiyah menuju Islamic University of As’adiyah Sengkang.

Juga katakan kalau sangat mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Wajo yang dia lihat dukungannya yang kuat serta Sinergi yang terbangun, dan ini modal untuk Wajo semakin maju ke depan.

“Dari dulu ketika saya datang ke Wajo, setelah Bapak Dr. H. Amran Mahmud Mahmud jadi Bupati memang beliau merangkul yang namanya lembaga pendidikan, karena memang berlatar belakang pendidikan, saya kira ini sebuah energi menuju Islamic University apalagi semangat Rektornya ini semangat 45 kuncinya ada pada semangat, sehingga kita menjadi optimis,” ungkap Prof. HM. Nurdin Abdullah.

“Saya optimis Wajo akan lari kencang karena memiliki Bupati dan Wakil Bupati yang kompak dan ini jarang, kemana-mana kelihatan seperti saudara kembar, kedua dia memiliki visi yang kuat dan yang ketiga memiliki perguruan tinggi yang banyak di Kabupaten Wajo,” tambah Prof. HM. Nurdin Abdullah.

Dikatakan kalau potensi bukan jaminan untuk sejahtera, tetapi yang menjamin kesejahteraan adalah sumber daya manusia, SDM bukan hanya cerdas, tetapi memiliki akhlak yang baik moral yang baik, memiliki itikat yang baik ditambah lagi pemimpin yang mempunyai jejaring yang luas dan itu yang dimiliki pemimpin yang ada di Kabupaten Wajo dan juga memiliki forkompinda yang bersinergi serta kompak.

“Saya juga sampaikan kalau Wajo ini punya potensi yang luar biasa, hamparan lahannya luas, memiliki Danau Tempe serta punya sejarah panjang sebagai penghasil Sutra dan hampir semua potensi yang dimiliki dibutuhkan masyarakat dunia,” kata Prof. HM. Nurdin Abdullah.

Diakhir sambutannya juga dikatakan kalau bagaimana perguruan tinggi di Wajo bisa kelola potensi sumber daya alam dengan menciptakan manusia manusia unggul yang menguasai teknologi, yang memiliki skill dan untuk peningkatan status ke University harus dibarengi dengan loncatan yaitu penyiapan SDM yang unggul, dengan membuat Program Studi sesuai dengan kebutuhan pasar.( chia/ red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *