Pembangunan Manusia di kawasan Asia-Pasifik Mengalami Kemajuan yang Dramatis, Tetapi Tidak Merata

Porosnusantara.co.id –  Indonesia telah bergabung dengan jajaran negara-negara di dunia dengan pembangunan manusia yang tinggi, dan kawasan Asia-Pasifik mengalami peningkatan paling tajam secara global untuk pembangunan manusia. lni adalah salah satu temuan utama Laporan Pembangunan  Manusia 2019, yang  dirilis hari ini oleh Program Pembangunan PBB UNDP dan berjudul “Melampaui pendapatan melampaui  rata – rata melampaui hari ini ketimpangan pembangunan  manusia di abad ke – 21”

BACA JUGA  Kudji Pellokila Herewila Klarifikasi Dugaan Wanprestasi

Asia Pasiflk terdepan di dunia dalam akses ke internet broadband dan mengejar negara-negara maju dalam hal harapan hidup, pendidikan, dan akses ke perawatan kesehatan. Namun kawasan mi dihambat oleh kemiskinan multidimensi yang luas dan rentan terhadap serangkaian ketimpangan baru yang muncul terkait pendidikan tinggi dan ketahanan iklim.

BACA JUGA  Menteri Susi Ingin Pengusaha Perikanan Manfaatkan Momentum Perang Dagang Tiongkok-AS

Laporan Pembangunan Manusia/Human Development Report (HDR), yang memelopori cara yang Iebih menyeluruh untuk mengukur kemajuan negara Iebih dari sekedar pertumbuhan ekonomi menyebutkan meskipun kesenjangan dalam standar-standar dasar semakin berkurang, dengan pengurangan kemiskinan, kelaparan dan penyakit pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, kebutuhan-kebutuhan untuk mencapai kesejahteraan telah berevolusi. Berbagai ketimpangan berikutnya semakin terbuka, khususnya terkait teknologi, pendidikan dan krisis iklim.

BACA JUGA  PT. Batulicin Nsuantara Maritim TBK Public Expose & Due Diligence Meeting

”Ini adalah wajah baru ketimpangan,” kata Administrator UNDP, Achim Steiner. “Dan seperti yang dijelaskan dalam Laporan Pembangunan Manusia ini, ketimpangan bukanlah tanpa solusi.”

Laporan ini menganalisis ketimpangan dalam tiga langkah: melampaui penghasilan, melampaui rata-rata, dan melampaui hari ini, mengusulkan sejumlah opsi kebijakan untuk mengatasinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *