Di Duga Asuransi Bumi Putra Bermasalah Nasabah Resah

  • Bagikan

Porosnusantara.co.id – Ahmad Yusri, selaku nasabah dari Asuransi Bumi Putra Kota Padang Panjang merasa kecewa dan resah karena pencairan dana asuransinya hingga saat ini belum juga selesai.” Saya kecewa dengan janji Asuransi Bumi Putra, hingga saat ini polis saya belum selesai, padahal habis kontrak tanggal 1 Agustus 2018 tahun kemaren, namun seperser pun belum ada saya terima. Secara kewajiban saya lancar menyetorkan premi saya tiap bulan, namun ketika sudah selesai dan hak saya yang saya minta, pihak asuransi selalu berkelit dengan alasan tidak jelas. Anak saya butuh biaya untuk kuliah dan sekolah. Sudah setahun saya di kecewakannya, kedua duanya tidak cair,” ujar Ahmad Yusri kepada Poros Nusantara 17/7 di kediamannya,padahal tujuan saya utk mengasuransikan anak saya dulu adalah utk biaya kuliah anak saya tapi nyatannya harapan saya pupus dengan tidak bisanya dibayarkan claim polis yg sdh jatuh tempo dari 11 bulan yang lalu, lanjut Ahmad Yusri.

Polis asuransi bernomor 2004362729 dan 2004335315 atas nama Ahmad Yusri, dengan jumlah premi yang harus di bayarkan oleh pihak asuransi Bumi Putera kepada Ahmad Yusri sebesar Rp 25.000.000,00, seharusnya sudah di bayarkan tahun kemaren sesuai dengan kontraknya. Namun hingga saat ini, Ahmad Yusri belum ada menerima satu sen pun dari pihak Asuransi Bumi Putra. Kepala Cabang Asuransi Bumi Putra Kota Padang Panjang, Adrian ketika di hubungi via WhatsAppnya mengatakan bahwa itu wewenang kantor pusat.” Sekarang kantor pusat baru bayar yang bulan 5 th 2018, pak. Sementara pak Yusri bulan 7 tahun 2019 masih menunggu antrian. Untuk lebih jelasnya, langsung aja ke kantor pusat. Saya juga tidak paham, takut nantinya salah informasi. Di kantor pusat ada team yang akan menjawab pertanyaan media.” Kata Adrian, 24/7 kepada Eranusantara.com. Namun ketika di minta nomor yang bisa di hubungi di kantor pusat, Adrian tidak meresponnya. Bahkan ada kesan ingin menghindar dari media.” Yang jelas, hingga detik ini saya tidak menerima hak saya serupiah pun dari asuransi Bumiputera tersebut,” pungkas Ahmad Yusri…..( Dwi )

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *