Porosnusantara.co.id, Jakarta – Selain Hari Raya Idul Fitri dan Maulid Nabi Muhammad SAW, Umat Islam diseluruh dunia juga memperingati hari Isra Mikraj. Isra Mikraj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW atas perintah Allah SWT yang ditempuh dalam waktu semalam.
Isra merupakan peristiwa perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsho di Yerusalem. Sedangkan Mikraj adalah perjalanan Nabi Muhammad dari bumi menuju langit ketujuh.
Dalam Isra Mikraj, Nabi Muhammad mendapat perintah dari Allah SWT, yakni sholat lima waktu. “Perintah sholat adalah suatu yang sangat penting. Melalui sholat, setiap umat akan merasa dekat dengan Allah SWT,” kata Sekretaris Jenderal Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN), Himawan Arief Sugoto saat memberikan sambutan pada peringatan Isra Mikraj di lingkungan Kementerian ATR/BPN di Aula Prona Lantai 7, Jakarta, Kamis (25/4).
Pesan moral dari pelaksanaan sholat adalah terciptanya secara nyata sebuah sikap di masyarakat yaitu terbentuknya sifat jujur, adil, santun serta kasih sayang. “Dan jika sholat didirikan secara khusyuk dan benar maka dapat mengantarkan kita kepada keteraturan, tertib, disiplin dan istikamah dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Sekretaris Jenderal.
Himawan Arief Sugoto berharap dengan peringatan Isra Mikraj ini dapat memberikan dampak positif pada pegawai Kementerian ATR/BPN. “Serta lebih amanah dan tulus dalam melaksanakan tugas pokok sehari-hari,” kata Sekretaris Jenderal.
Pada kesempatan yang sama, Ustad Turmudzi Abdul Jalil berkesempatan memberikan tausyiah dalam peringatan Isra Mikraj tahun ini. Dalam tausyiahnya, Ustad Turmudzi mengatakan ada peristiwa penting yang jarang didakwahkan para da’i yakni peristiwa saat hati Nabi Muhammad dicuci oleh Malaikat Jibril.