Pernyataan Sikap Ikatan Ulama Dan Da’i Asean Terkait Pembantaian Keji Di Dua Masjid Di New Zealand

  • Bagikan

Porosnusantara.co.id, Jakarta – Penembakan brutal dan pembantaian yang sangat keji terjadi di dua masjid di Kota Chistchurch, New Zealand, menewaskan sedikitnya 50 orang dan melukai 48 orang lainnya. Peristiwa terjadi ketika umat Islam setempat hendak melaksanakan Solat Jum’at.

Peristiwa inipun menjadi perhatian dunia dan mendapatkan kecaman dari seluruh umat Islam di dunia dan tidak terkecuali umat Islam Indonesia. DR. Muhammad Zaitun Rasmin, Lc. M.A. sebagai ketua Ikatan Ulama Dan Da’i Asean turut mengecam aksi terror yang sangat keji ini. Hal ini disampaikan Ust. Zaitun saat  Konferensi pers di Masjid Abu Bakar Ash-Shiddiq. Berikut pernyataan sikap dari Ikatan Ulama Dan Da’i Asean terkait pembantaian keji di dua masjid di New Zealand:

Menyikapi tragedy penembakan umat muslim di Masjid An Noor dan Linwood, Chistchurch Selandia Baru, Ikatan Ulama dan Dai Asia Tenggara menyampaikan pernyataan sikap sebagai berikut:

  1. Menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada seluruh saudara kami yang menjadi korban pada peristiwa penembakan ini, seraya mendoakan mereka semoga mereka dicatat sebagai syuhada, yang terluka semoga segera dipulihkan oleh Allah demikian pula semoga seluruh keluarganya diberikan ketabahan juga diberi pengganti yang terbaik dari dari sisi Allah subhanahu wata’ala.
  2. Bahwa tindakan penembakan tersebut hakikatnya adalah teror dan pembantaian yang sangat keji, yang tidak dilakukan kecuali dengan sengaja dan terencana, karena terbukti bahwa pelaku mempersiapkan sedemikian rupa bahkan menyiarkannya sendiri secara langsung lewat sosial media.
  3. Tindakan biadab tersebut dengan terang benderang membuktikan adanya potensi dan peluang penyerangan terhadap komunitas muslim dalam menjalankan keyakinan agamamnya di negara-negara yang katanya menganut paham demokrasi, kebebasan dan menghormati hak-hak asasi manusia.
  4. Mendesak pemerintah Selandia Baru untuk memberikan jaminan keamanan dan keselamatan bagi warga muslim di negaranya.
  5. Menyerukan seluruh kedutaan negeri-negeri muslim di Selandia Baru untuk melakukan langkah-langkah diplomatik dalam upaya pengamanan dan perlindungan keselamatan bagi umat muslim di negara tersebut khususnya dan di negara-negara lain pada umumnya.
  6. Menyerukan seluruh umat muslim di Selandia Baru dan di seluruh dunia untuk meningkatkan kewaspadaan, menghadapi berbagai macam permusuhan dan teror dengan meningkatkan ketaqwaan, memperbanyak doa dan menunjukan kemuliaan akhlak sebagai para pengemban agama rahmatan lil ‘alamin.
  7. Menghimbau agar seluruh muslim di dunia menyampaikan empati dan sikap solidaritasnya dengan cara-cara yang mulia, damai dan simpatik dengan tanpa mendeskreditkan ras, suku, agama, maupun kelompok yang lain.
  8. Mendesak pemerintah Republik Indonesia baik di Indonesia maupun melalui keduber RI di Selandia Baru untuk mengambil langkah-langkah diplomatis strategis guna melakukan proses pemulihan sesegera mungkin agar situasi traumatik yang dirasakan warga negara Indonesia di Selandia Baru khususnya dan warga muslim yang lainnya segera terpulihkan.
  9. Menyerukan kepada seluruh ummat Islam di seluruh dunia untuk menggalakkan kewaspadaan agar kasus yang sama tidak terjadi di belahan dunia lain yang nyata-nyata bertolak belakang dengan kebebasan, kemerdekan beragama dan hak asasi manusia.

Ust. Zaitun juga menutup dengan menghibau bahwa sejak dulu tidak pernah ada pihak muslim melakukan hal seperti itu terhadap agama lain. Silahkan dicek tindakan yang tidak diajarkan Islam ini. Dalam situasi ini menghibau umat muslim di seluruh dunia Amerika, Eropa dan New Zealand agar bersatu, menguatkan ibadah berjamaah di masjid. (Red)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *