Lewat Puskesmas, Walikota Sawahlunto Ajak Masyarakat Hidup Sehat

  • Bagikan
Deri Asta, Walikota Sawahlunto (Foto: Humas)

PorosNusantara, Sawahlunto – Selain melayani pengobatan bagi masyarakat yang terganggu penyakit, Puskesmas juga memiliki peran strategis dalam membudayakan hidup sehat bagi masyarakat dan lingkungan. Peran preventif (pencegahan) terjadinya penyakit inilah yang juga harus dimaksimalkan, sebab mencegah bagaimanapun tentu lebih baik daripada mengobati.

Walikota dan Staff Puskesmas Kolok, Kec. Barangin
Walikota dan Staff Puskesmas Kolok, Kec. Barangin

Berkaitan dengan itu, Walikota Deri Asta mengajak puskesmas – puskesmas di Kota Sawahlunto untuk dapat meningkatkan pencegahan terjadinya penyakit dengan cara membudayakan masyarakat untuk hidup bersih dan sehat. Ada pun cara – cara untuk hal itu hendaknya dapat dilakukan semenarik dan seinovatif mungkin, tidak terpaku pada sosialisasi – sosialisasi yang bersifat seremonial saja.

“Kita di puskesmas – puskesmas ini tugasnya tidak hanya melayani masyarakat yang datang berobat. Jangan lupa, kita juga punya tugas strategis untuk mencegah masyarakat jangan sampai sakit. Tugas yang ini tidak boleh kita sepelekan, kita kan tahu bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati,” sebut Deri Asta, dalam sambutannya ketika menghadiri silahturrahim dan syukuran di Puskesmas Kolok, Kecamatan Barangin yang baru memperoleh akreditasi utama, Selasa (08/01).

WhatsApp Image 2019-01-08 at 19.27.39

Sebab itu, kata Deri, maka kedekatan dengan masyarakat menjadi kunci. Jika sudah punya kedekatan dengan masyarakat, tentu akan jauh lebih mudah dalam menyampaikan pesan – pesan kesehatan tersebut.

“Untuk tugas ini, memang perlu ada seni tersendiri juga, sebab kita berhadapan langsung dengan masyarakat. Menyampaikan, memberitahu informasi – informasi hidup bersih dan sehat pada masyarakat ini butuh kedekatan kita dengan masyarakat tersebut. Halangan seperti masyarakat yang enggan mendengarkan, masyarakat yang tidak antusias akan bisa diminimalisir jika sudah ada kedekatan dengan masyarakat,” kata Walikota muda nan murah senyum itu.

Menyambut ajakan Walikota Deri Asta itu, Kepala Puskesmas Kolok, dr. Salma Lira mengatakan bahwa di Puskesmas Kolok sendiri tugas membudayakan hidup bersih dan sehat pada masyarakat ini sudah terlaksana, antara lain melalui pembinaan dan pendampingan pemanfaatan obat – obatan herbal melalui Tanaman Obat Keluarga (Toga).

“Peran preventif (pencegahan) penyakit dengan membudayakan hidup bersih dan sehat ini kami jalankan, nanti tentu sesuai ajakan pak Walikota tadi kita tingkatkan lagi. Untuk saat ini, kami spesifiknya di item pemanfaatan obat alami (herbal) melalui Tanaman Obat Keluarga (Toga). Jadi kami berperan membina dan mendampingi masyarakat agar dapat memanfaatkan bahan – bahan alami sebagai pencegahan penyakit,” ujar Lira.

Dinkesdalduk – KB Kota Sawahlunto, Yasril
Dinkesdalduk – KB Kota Sawahlunto, Yasril

Mendukung hal itu, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkesdalduk – KB) Yasril mengatakan bahwa tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Puskesmas ada dua, yakni ; promotif dan preventif. Artinya, puskesmas berfungsi strategis untuk memberikan pengertian tentang kesehatan masyarakat.

Strateginya, sebut Yasril, tenaga – tenaga kesehatan di Puskesmas haruslah memiliki kemampuan berbaur dengan masyarakat, hingganya masyarakat nyaman dan terbuka menerima sosialiasasi – sosialisasi kesehatan tersebut.

“Dalam menyampaikan pesan – pesan kesehatan pada masyarakat ini para insan puskesmas harus mampu berbaur, punya kedekatan dengan masyarakat. Jadinya ada penerimaan dari masyarakat, jadi lebih efektif pesan – pesan yang tersampaikan,” ujar Yasril.

Namun, Yasril juga mengakui, perlu ada pembahasan lebih lanjut, untuk peningkatan penerapan hal itu, sebab ada sejumlah kendala seperti keterbatasan personel dan lainnya.

“Masih ada beberapa yang perlu dibahas lebih lanjut. Bagaimana misalnya kita menyiasati agar tugas mengobati di puskesmas jalan, tugas sosialiasi hidup sehat ke tengah – tengah masyarakat juga sukses. Sebab, ada juga kendalanya, seperti keterbatasan personel, dan lainnya,” kata Yasril.

Namun meski begitu, Yasril tetap optimis puskesmas bisa meningkatkan pelayanan sosialisasi hidup bersih dan sehat tersebut.

Yang juga tidak kalah penting dalam menyukseskan hal itu, sebut Yasril adalah kerjasama dari masyarakat itu sendiri. Sebab jika dari masyarakat sendiri tidak mendukung, maka tentu tidak akan berhasil dan tidak akan pernah didapati manfaat hal tersebut.

“Namun di Sawahlunto ini, Alhamdulillah tingkat kerjasama masyarakat untuk kesehatan itu cukup tinggi. Ada lima Puskesmas yang sudah akreditasi utama itu contohnya. Kalau tidak dengan dukungan masyarakat, maka tidak akan berhasil Puskesmas kita dapat akreditasi utama. Jadi kami sangat apresiasi dan terimakasih atas dukungan masyarakat Sawahlunto,” pungkas Yasril.

(*Hms)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *