Solok, Poros Nusantara – Bukit Guguak Paranggiang yang terletak di Jorong (RW) Subarang, Nagari (Desa) Koto Baru, Kecamatan Kubung Kabupaten Solok, Sumatera Barat, sebentar lagi akan dijadikan perumahan. Padahal, dulunya tanah berbukit yang terlantar dan menjadi sarang satwa liar, seperti ular, burung, kera dan sebagainya. Dari pantauan Tabloid Poros Nusantara, sekarang bukit Guguak Paranggiang sudah mulai diratakan dengan alat berat, Rabu, (13/11/2018).
Agus Evatra Dt Bandaro Kayo sebagai penggagas dari pembukaan lahan sekaligus Ketua Kerapatan Adat di Nagari Panyakalan bertekad untuk menjadikan lahan terlantar ini menjadi sebuah perumahan yang layak huni. Dari tadinya, lahan yang kurang produktif menjadi sebuah hunian yang sejuk dan asri modern. “Dengan begitu, akan memberikan nilai tambah bagi masyarakat di sekitarnya. Pasalnya, akibat pertambahan penduduk, banyak pasangan muda yang belum memiliki rumah. Jadi, saya kira bisa memenuhi kebutuhan rumah terhadap mereka,” ungkap Agus.
Menurut penuturan Agus Evatra Dt Bandaro Kayo, lahan berbukit ini memiliki luas lahan 2,6 Hektar yang dapat menampung 283 unit Rumah, tipe 36 dengan masing-masing unit memiliki luas tanah 104 meter. “Tidak hanya itu, hunian ini juga dilengkapi fasilitas umum seperti mushallah, gedung pertemuan serta arena bermain anak-anak. Dan Alhamdulillah, Kami telah mengantongi izin dari Pemda Solok,” tutur Agus.
Lebih lanjut, Agus mengungkapkan dari pihak BTN juga sudah memberikan lampu hijau untuk mengucurkan kredit sehingga mempermudah masyarakat membayar angsuran hunian ini.” Pasalnya, dengan adanya paket subdisi perumahan, maka harga rumah menjadi lebih murah,” tutur Agus.
Laporan : Dahler