Wali Nagari Pakan Rabaa Arpan Ali Akan ” Tuntaskan Kemiskinan Dimasa Jabatan “

  • Bagikan

Solok Selatan, Poros Nusantara – Nagari Pakan Rabaa, Kecamatan Koto Parik Gadang Diateh (KPGD) Solok Selatan (Solsel), Sumbar sudah memulai pelaksanakan program pengentasan kemiskinan di nagari. Untuk dua  kebutuhan dasar masyarakat dinagari sudah terjamin seperti, pendidikan dan kesehatan yang dianggarkan  pemerintah nagari melalui dana desa.

Masyarakat kurang mampu yang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah, tetap bisa berobat dengan gratis. Begitupun untuk urusan pendidikan. Hanya perlu memikirkan pelajaran saja lagi biaya dan peralatan kebutuhan sekolah juga sudah tersedia.

Arpan Ali selaku wali nagari Pakan Rabaa, ” jaminan sosial untuk masyarakat  sudah dianggarkan  dari nagari. Menyangkut kesehatan masyarakat, bekerjasama dengan BPJS kesehatan. Sementara untuk pendidikan, diberikan langsung kepada siswa secara berkala begitu juga bagi lansia kurang mampu di 2018, untuk kesehatan dianggarkan untuk seratus orang, Pendidikan untuk 64 orang siswa. ” Program ini sudah dua tahun berjalan. Semenjak Permendes nomor 19 keluar,” kata, l Arpan Ali, kepada Poros Nusantara Senin (20/8).

IMG-20180821-WA0000Dijelaskan Arpan Ali sesuai dengan Permen Des no19  pihak nagari bisa mengalokasikan anggaran untuk membantu masyarakat miskin di nagari. ” Tentunya dengan kriteria tertentu sesuai aturan,” ucapnya.

Peluang itulah yang kami manfaatkan untuk membantu masyarakat miskin untuk kebutuhan kesehatan dan pendidikan. ” Setelah kami data, belum semua masyarakat kami yang tergolong keluarga kurang mampu, mendapat bantuan dari program kesehatan dan pendidikan gratis yang  dilaksanakan pemerintah saat ini, ” tuturnya.

Arpan menambahkan jumlahnya, untuk bantuan kesehatan, sebanyak 100 orang dan pendidikan 64 orang. ” Mereka itu adalah orang – orang yang sama sekali belum menerima program BPJS kesehatan dan bantuan pendidikan, baik dari pemerintah pusat maupun dari pemerintah provinsi dan kabupaten, ” .

Nagari setiap bulanya menyetor sekitar Rp. 2,5 juta ke BPJS kesehatan. Sementara untuk pendidikan, disesuaikan dengan kebutuhan siswa sesuai dengan tingkatannya. ” Kami telah sepakati  bantuan yang diberikan bukan dalam bentuk uang, tapi peralatan sekolah, seperti  baju seragam sekolah, sepatu, tas, buku dan lainnya, yang diberikan setiap tahun ajaran baru,” jelasnya.

Pihak nagari selalu melakukan pendataan penduduk secara berkala untuk memperbarui data penduduk nagari baik itu yang sudah mampu maupun yang kurang mampu. Pemerintahan nagari membentuk tim tersendiri untuk melakukan hal itu, yang dilakukana secara berjenjang di tingkat jorong. ” Dengan cara ini, kami dapatkan data  perkembangan penduduk kami dengan lebih akurat, ” katanya.

Disamping jumlah dan perkembangan penduduk, pendataan menyangkut kemampuan ekonomi masyarakat juga dilakukan, dengan jumlah  5.239 jiwa . Berkah lain untuk nagari Pakan Rabaa di 2018 adalah diperolehnya bantuan bedah rumah untuk 70 kepala keluarga (KK). Anggarannya dari kementeian PUPR. Per-unit, Rp15 juta. ” Pelaksanaannya dimulai pada September 2018, ” kata Arpan.

Diperkirakan pada 2019, jumlah rumah yang akan dibedah akan lebih banyak. ” Jumlah pastinya belum kita peroleh, tapi yang jelas lebih banyak dari sekarang. Informasi terakhir sekitar 12.000 lagi se-Indonesia yang akan dikucurkan oleh pemerintah pusat permendes nomor 19 tahun 2016, tentang pemerintahan desa, dinilai sangat bagus, artinya sangat membantu masyarakat nagari dalam pengentasan kemiskinan, demikian wali nagari Pakan Rabaa ” Arpan Ali mengakhiri.

 

( Laporan : Sudirman R )

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *