PUCUK ADAT TERTINGGI SIMPANG TONANG PERTANYAKAN IZIN TAMBANG PT. INEXCO JAYA MAKMUR

  • Bagikan

PASAMAN, POROS NUSANTARA –  Samson dinobatkan sebagai dubalang rajo yang merupakan pucuk adat tertinggi di daerah Nagari Simpang Tonang Kecamatan Duo Koto Kabupaten Pasaman Provinsi Sumatera Barat mempertanyakan rencana operasi tambang emas oleh PT. Inexco Jaya Makmur (IJM). Pasalnya Izin yang dikeluarkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Sumatera Barat yang beralokasi di Jorong Sungai Beremas Nagari Cubadak Kecamatan Dua Koto, 70 % areanya di Nagari Simpang Tonang, hal ini diungkapkan Samson Dubalang Rajo kepada AMRI MESTA selaku LSM TOPAN RI saat dikunjungi dikediamannya (25/11).

“Izin yang dimiliki PT. IJM untuk operasi tambang emas seluas 2.408 Hekter, 70 % dari arenya adalah tanah wilayat kami”, jelas Samson. “Dalam penerbitan izin tersebut, kami selaku pemilik tanah wilayat tidak pernah diikut sertakan dalam pengkajian lingkungannya. Saya selaku pucuk adat tidak akan membiarkan wilayah kami dikelola oleh investor, karena tidak akan menguntungkan cucu dan kamanakan”, tegasnya. “Kami juga telah membuat surat keberatan kepada PT. IJM dan Bupati Pasaman atas izin tersebut”, ungkapnya.

Kemudian berdasarkan keterangan Samson, Pucuk Adat Simpang Tonang bersama kewarisannya telah melakukan rapat dengan PT. IJM pada 13 November kemarin dengan hasil, bahwa PT. IJM tidak berhak melakukan kegiatan di daerah mereka. Meminta PT. IJM mengeluarkan alat berat dan menghentikan kegiatannya. Selanjutnya meminta kepada penegak hukum dan Pemda untuk menindak tegas kegiatan ilegal. Apabila kegiatan itu dilanjutkan maka masyarakat akan mengusir pihak PT. IJM tersebut.

Kemudian Wali Nagari Simpang Tonang Gusra Wardi saat ditanyai tentang penerbitan izin tersebut menyampaikan, bahwa pihak dari Pemerintahan Nagari tidak pernah disangkutkan baik dari Pemkab maupun pihak PT. “Memang di tahun 2015 pernah dilaksanakan sosialisasi dengan Pemerintah Nagari, namun saat itu belum ada putusan”, tambahnya.

Disaat konfirmasi Poros Nusantara kepada Amri Mesta sangat menyayangkan kepada pihak PT. IJM yang tidak melibatkan tokoh masyarakat tersebut dalam pengelolaan tambang tersebut. Sampai saat ini Pihak Poros Nusantara berusaha untuk mencari keterangan kepada Pihak PT. IJM.

(Laporan : Ekie &Naga)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *