FESTIVAL SERIBU RUMAH GADANG DIPADATI RIBUAN PENGUNJUNG

  • Bagikan

SOLOK SELATAN, POROS NUSANTARA  –  Festival Saribu Rumah Gadang pada pembukaan hari pertama mendapat ribuan pengunjung dari masyarakat. Acara yang diawali dengan prosesi adat berupa arakan berlangsung Minggu (19/11) Jam 2 siang yang dimulai dari gerbang pasar baru Muara Labuh menuju kawasan Saribu Rumah Gadang di Kenagarian Koto Baru Kecamatan Sungai Pagu.

festival rumah gadang.1Prosesi adat yang diikuti oleh 11 Nagari yang ada di Kecamatan Sungai Pagu mengambil bagian prosesi yang berbeda-beda tiap nagari mendapat satu prosesi. Prosesi tersebut antara lain maanta jamba, maarak bungo lamang, maanta bali, mambaok kayiu anak, tolak bala, dan sebagainya. Arakan yang menampilkan berbagai prosesi tersebut berakhir di kawasan Saribu Rumah Gadang sebelum memasuki kawasan arakan prosesi diawali barisan paling depan oleh Bupati Solok Selatan H. Muzni Zakaria bersama ibuk yang didampingi Tuanku Rajo Malenggang, Bundo Kanduang Limpapeh Rumah Nan Gadang. di kesempatan tersebut juga hadir Kapolres Solok Selatan, AKBP. M. Nurdin, S.I.K, Kejari Solok Selatan M. Rochmadi, organisasi Perangkat Daerah (OPD), Niniak Mamak, tokoh masyarakat serta undangan lainnya.

Festival saribu rumah gadang itu menampilkan berbagai seni budaya yang sekaligus sebagai penyambutan Bupati dan rombongan. Seni budaya yang ditampilkan antara lain silek antau-antau, silek luncua, tapuak randai, yang berlangsung di halaman rumah gadang Firmansyah Dt. Ratu, rumah gadang ini merupakan pusat ritual menghidang makanan dan makan bajamba.

Bupati Solok Selatan dalam sambutan “Digelarnya festival Saribu Rumah Gadang untuk menggali dan menampilkan ritual-ritual adat, seni budaya yang sudah sakral secara turun temurun semenjak nenek moyang kito daulu. Di festival ini kita dapat melihat tatanan adat dan budaya masyarakat khususnya Sungai Pagu Lamo dan Solok Selatan pada umumnya. Bupati juga menyampaikan dengan digelarnya festival Saribu Rumah Gadang yang intinya sebagaimana dikatakan petitih Minangkabau basamo manjampuik pusako lamo, mangumpuan warih nan taserak agar anak kemenakan serta generasi penerus bisa memahami tatanan adat yang telah begitu sakral didalam kehidupan bakorong jo bakampuang (bermasyarakat), yang turun temurun sampai sekarang dan harus kita pertahankan dan kita lestarikan tegas Muzni.

Muzni juga menyampaikan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah bekerja bahu membahu hingga terlaksananya festival ini. Diakhir sambutan Bupati Muzni Zakaria secara resmi membuka Festival Saribu Rumah Gadang yang digelar 19 sampai 21 November 2017 mudah-mudahan berjalan sukses aman dan membawa dampak yang positif terhadap kunjungan wisatawan di kawasan Saribu Rumah Gadang kedepan, Amin.

(Lapooran : Sudirman.R)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *