SAWAHLUNTO, POROS NUSANTARA – Sumbar-Bertempat di Lapangan Camping Ground Sawahlunto, Pemko Sawahlunto resmi buka Jambore Pemuda Indonesia (JPI) Tahun 2017 (16/11). Kegiatan yang akan dilaksanakan hingga 21 November 2017 tersebut turut dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Imam Nahrawi, Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit, Deputi Pemberdayaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga, Faisal Abdullah.
Sementara dalam sambutannya, Walikota Sawahlunto, Ali Yusuf mengucapkan terimakasih kepada seluruh elemen yang telah mempercayakan pelaksanaan Jambore Pemuda Indonesia (JPI) 2017 karena dapat terselenggara di Kota Sawahlunto.
Pihaknya juga menambahkan bahwa keinginan untuk mengajarkan pembuatan tenun Songket kepada seluruh daerah di Indonesia akhirnya dapat terealisasi pada event JPI 2017 di Kota Sawahlunto, ungkapnya.
Sementara itu dari total 31 pemuda yang telah mempelajari tenun songket di Kota Sawahlunto terdapat 20 orang telah dapat membuat songket, 8 orang dinilai cukup karena belum dapat membuat motif dan 3 orang yang belum dapat membuat songket.
“Dengan adanya pelatihan membuat songket tersebut diharapkan dapat terus dikembangkan di tempat masing-masing peserta pelatihan”, ujarnya.
Ali Yusuf menjelaskan dalam waktu dekat ini yaitu pada 1 Desember, Kota Sawahlunto akan berulang tahun ke 129 dan akan menggelar makan bajamba yang sebelumnya telah mendapat rekor Muri pada 2006 dengan peserta terbanyak.
Sedangkan Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abid Mengucapkan terimakasih atas kunjungan Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Imam Nahrawi Ke Sumbar sekaligus meresmikan kegiatan JPU 2017 di Kota Sawahlunto.
Pihaknya juga menyatakan bahwa momentum JPI yang diikuti dari latar belakang peserta yang berbeda beda diharapkan dapat membangun bangsa sekaligus mempererat rasa nasionalisme.
“Kepada kepada pemuda-pemuda diharapkan agar dapat meneruskan perjuangan bangsa ditengah adanya pengaruh asing yang dapat memecah belah”, ucapnya.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Imam Nahrawi mengharapkan Agar pemuda-pemudi yang mengikuti JPI 2017 dapat menjadi penerus M.Yamin yang menjadi tokoh perekat kebhinekaan yang lahir di Talawi, Kota Sawahlunto.
“Kegiatan JPI sendiri diselenggarakan agar dapat menguatkan kebhinekaan ditengah tantangan Negara Indonesia seperti radikalisme, maupun separatisme”, ucapnya. Untuk itu keberadaan pemuda diharapkan dapat sebagai benteng pertama yang melindungi Negara Indonesia dari berbagai permasalahan.
Sementara itu, Imam Nahrawi juga mengharapkan agar nantinya Pemkot Sawahlunto dapat membangun tugu kecil sebagai tanda telah berkumpulnya seluruh pemuda di Kota Sawahlunto.
(Laporan : Andi/Yanto/Risang)
