PEGAJAHAN SERGAI, POROS NUSANTARA – Akibat curah hujan yang terus menerus di Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Sumatera Utara bencana banjir meluas di 17 Kecamatan di Kabupaten Serdang Bedagai seperti yang dialami di Desa Jatimulyo Kecamatan Pegajahan. Senin (18/9).
Musibah bencana banjir melanda warga dusun 2 di Desa Jatimulyo yang berjumlah 6 dusun, banjir tersebut menimpa rumah – rumah warga dan ada 4 rumah warga digenangi air setinggi 40 cm yaitu Rumah Supardi – Suharno – Maimunah dan Elin, hingga berita ini diturunkan debit air belum juga surut dan mereka kawatir akan bertambah karena curah hujan terus turun setiap hari.
Pemerintah Desa (Pemdes) Jatimulyo berusaha mengantisipasi para warganya serta memberikan bantuan kepada yang terkena musibah banjir, dan menghimbau pada Pemerintahan Kabupaten Sergai untuk segera memberikan bantuan terutama untuk para warga di dusun 2 yang tertimpa musibah banjir tersebut.
Suyanto selaku Kepala Desa (Kades) Jatimulyo mengatakan kepada awak media yang meliput banjir tersebut mengatakan : Pemdes akan mengajukan Permohonan Normalisasi parit kepada Dinas PUPR Kab Sergai sepanjang 1,5 Km dan Lebar 3 meter, kata Suyanto.
Kades Jatimulyo juga menyatakan bahwa parit tersebut sangat berguna untuk pembuangan air apabila musim penghujan, sebab selama ini jika musim hujan airnya tergenang hingga ke jalan dusun, jika ada saluran pembuangan pasti tidak terjadi banjir seperti ini, ucap Kades Jatimulyo.
Sedangkan Kecamatan Sei Rampah terdapat ratusan rumah terendam air. Kecamatan Dolok Masihul terdapat puluhan rumah, Kecamatan Bandar Khalifah puluhan rumah dan Kecamatan Sipis-pis belasan rumah.
Untuk Kecamatan Sei Rampah, Dolok Masihul dan Bandar Khalifahh banjir disebabkan meluapnya sungai Bedagai dan sungai Padang. Sedangkan banjir di Sipis-pis disebabkan terjadinya banjir bandang.
Dan yang lebih parah banjir merendam beberapa desa di Kecamatan Sei Rampah, diantaranya Desa Cempedak Lobang terdapat puluhan rumah, Desa Sei Rejo puluhan rumah terendam air. Sedangkan Desa Sei Rampah terdapat ratusan rumah.
(Laporan : Dipa).
