Sei Rampah, Poros Nusantara – Satu putra terbaik asal Desa Lidah Tanah Kecamatan Perbaungan Kabupaten Sergai, terpilih sebagai pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) di tingkat kabupaten, yang bertugas di lapangan sei rampah pada tanggal 17 Agustus 2017. Rizki pelajar SMU Negeri 1 Perbaungan ini, baru saja dikukuh kan oleh Bupati Sergai Ir H Soekirman bersama 44 pasukan pengibar bendera pusaka, Selasa (15/8) , di halaman kantor Bupati Serdang Bedagai.
Bupati Sergai Ir.H Soekirman dalam pidatonya selasa (15/8) menyampaikan” Sangat senang dan bangga atas kegigihan para peserta paskibraka ini, sehingga mampu mencapai tingkat kabupaten, untuk pencapaian ini diperlukan kerja keras yang kuat, kegigihan dan keyakinan, sehingga sampai pada waktunya saat ini, para paskibraka ini kita kukuhkan, keberhasilan ini juga di karenakan adanya dukungan dari kedua orang tua, sehingga anak anaknya bisa mencapai prestasinya dengan maksimal.
” Dalam seleksi ini tidak ada sistem penjatahan, yang di utamakan adalah prestasi yang dimiliki siswa/ siswi karena latihannya sudah semi militer, Rizki tidak pernah menyangka bisa lulus seleksi tingkat kabupaten karena seleksi ini memang ketat, namun dengan kerja kerasnya iya dapat lolos Paskibraka tingkat kabupaten,sehingga membuat bangga kedua orang tuanya dan warga desa tempat tinggalnya, peserta paskibraka ini saat di karantina memang di tempah dan dididik oleh militer selama seminggu di perkebunan gunung pamela desa spispis, mereka dididik dan di latih kedisiplinan, baris berbaris layaknya militer.
Rizki anak tunggal dari pernikahan Usman dan Suriyati warga dusun II (Dua) Desa Lidah Tanah Kecamatan Perbaungan Kabupaten Serdang Bedagai, walau anak semata wayang Rizki bukanlah sosok anak yang manja, Rizki sosok anak yang mandiri, berprestasi, dan di kenal baik oleh teman teman di desa tempat tinggalnya.
Usman orang tua Rizki saat di temui di lokasi pengukuhan selasa (15/8) pukul 15:00 Wib, mengatakan” perasaan bangga, haru dan senang saat melihat anaknya dikukuhkan sebagai pasukan pengibar bendera pusaka oleh bupati sergai, “perasaan bangga atas prestasi anak ku tak pernah ku bayangkan selama ini, kalau anak ku bisa menjadi anak yang bisa di banggakan oleh kedua orang tuanya, padahal rizki ini anak semata wayang tapi dia mau mandiri dan tidak mau menyusahkan kedua orang tuanya, tidak suka keluyuran keluar rumah, rajin belajar, dan nurut apa kata orang tuanya, tutur usman sambil menangis terharu.
Laporan :Imam Susanto
