PASKIBRA HARUS JADI PANUTAN GENERASI MUDA

  • Bagikan

KUPANG, POROS NUSANTARA – Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya menilai siswa/i yang tergabung dalam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) merupakan orang-orang pilihan. Setelah melewati proses pembinaan dan pelatihan, semangat cinta tanah air diharapkan semakin meningkat. Garus menjadi pelopor dan teladan bagi generasi muda dalam menjaga Pancasila, UUD 1945, NKRI dan semangat Bhineka Tunggal Ika. Gubernur Frans Lebu Raya menyampaikan hal ini pada acara pelepasan dan pembubaran Anggota Paskibraka Tingkat Provinsi NTT Tahun 2017 dan Pasukan 45 dari unsur TNI/POLRI di Aula Fernandez,Kantor Gubernur El Tari, Jumat (18/8/2017).

 

20961205_1910917235898631_571682776_oDalam kesempatan tersebut, Gubernur Lebu Raya kembali mengingatkan tentang adanya kelompok-kelompok radikal tertentu yang menawarkan ideologi lain selain Pancasila, semisal HTI. Menurut beliau, langkah Presiden Jokowi dengan menerbitkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 tentang Ormas sudah sangat tepat. “Tentu ada polemik, pro dan kontra terkait hal ini. Namun bagi saya, dasarnya sederhana saja. Kalau memang ormas tersebut bertentangan dengan ideologi Pancasila dan NKRI, kenapa harus dibiarkan tumbuh dan berkembang? Sejak dulu, saya bersama Forkompinda serta tokoh-tokoh agama sudah sangat tegas menyatakan penolakan terhadap terorisme dan radikalime di bumi NTT,” ungkap Gubernur Lebu Raya.

Dalam kaitan dengan hal tersebut, Gubernur meminta kepada para anggota Paskibraka yang akan kembali ke daerahnya agar menjadi kader-kader militan dalam menjaga NKRI. Sebagai penikmat kemerdekaan yang tidak terlibat untuk mengorbankan nyawa dalam mengusir penjajah, generasi sekarang harusnya punya rasa malu dan berdosa kalau negeri ini terpecah dan hancur, tambah Lebu Raya. “Kembali ke daerah masing-masing, kalian harus memelopori kelompok-kelompok diskusi dalam menegakan Pancasila dan semangat kebangsaan. Sikapi masalah-masalah sosial yang ada di sekitarmu secara bijak. Tidak boleh coba narkoba. Anggota Paskibraka harus jadi duta anti narkoba di wilayah masing-masing,” jelas Lebu Raya. Pada akhir arahannya, Gubernur Lebu Raya memotivasi para anggota Paskibraka untuk menguasai teknologi informasi, bermental baja serta memiliki cita-cita besar.

20945273_1910917335898621_522495416_oGubernur Lebu Raya sangat yakin dengan ketiga hal itu, generasi muda dapat menggapai masa depan yang cerah. “Masa depan ada di tangan orang yang berani mengambil resiko untuk kepentingan yang lebih besar. Jangan pernah mengeluh dengan kekurangan yang ada karena hal itu tidak akan menyelesaikan persoalan. Belajar dan bekerja keras yang paling utama, agar terbebas dari kesulitan,” pungkas Gubernur Lebu Raya. Salah seorang anggota Paskibraka Provinsi NTT, Ifandri Ndu Ufi, siswi SMAN 1 Rote Barat Laut saat dimintai komentarnya tentang kesannya selama mengikuti pelatihan dan pembinaan mengatakan, dirinya sangat bersyukur bisa jadi anggota Paskirbraka Tingkat Provinsi NTT.

Menurutnya, aturan yang keras dan disiplin membentuknya menjadi seorang pribadi yang berkarakter. “Kalau di rumah saya termasuk anak manja, namun dengan mengikuti pembinaan dan pelatihan paskibraka saya dibentuk untuk menjadi pribadi yang mandiri,” jelas wanita yang bercita-cita menjadi polisi wanita tersebut. Tampak hadir pada kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga NTT, Kepala Biro Humas NTT, Para instruktur dan pelatih dari TNI/Polri, insan pers dan undangan lainnya.

(*/Siaran Pers Biro Humas NTT/erni amperawaty)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *