Pesona Lampung Barat Menjadi Daya Tarik Wisatawan Untuk Berkunjung

  • Bagikan

Lampung Barat. porosnusantara.co.id – Kabupaten Lampung Barat adalah salah satu Kabupaten paling ujung di Provinsi Lampung yang berbatasan langsung dengan Provinsi Sumatera Selatan. Selain terkenal dengan keunggulan potensi dibidang pertanian seperti kopi, Kabupaten Lampung Barat memiliki potensi keunggulan dibidang Pariwisata.

Tercatat sampai dengan tahun 2021, Kabupaten Lampung Barat (Lambar) telah memiliki 77 destinasi wisata yang terdiri dari wisata religi, budaya, danau, alam, sejarah, agrowisata, budaya dan
cagar alam. 77 destinasi pariwisata tersebut tersebar di 15 Kecamatan yang ada di Lambar, dan 35 dari 77 pariwisata tersebut telah dikelola oleh masyarakat.

Dari banyaknya kekayaan potensi wisata yang dimiliki Lampung Barat, banyak wisatawan menjadikan Kabupaten Lambar sebagai pilihan untuk berwisata. dapat dilihat mulai dari tahun 2018 jumlah wisatawan yang berkunjung ke Lampung Barat mencapai 17 ribu wisatawan, sementara tahun 2019 kunjungan wisatawan meningkat cukup signifikan yang mancapai hingga 600 persen, menjadi 110 ribu pengunjung.

Selanjutnya, di tahun 2020 meskipun sedang terjadi Pandemi Covid-19, hal itu tak menyurutkan kunjungan wisatawan ke Lampung Barat, kunjungan wisatawan itu kembali meningkat hingga 65 persen. hal itu tentunya tak terlepas dari potensi destinasi pariwisata yang dimiliki oleh kabupaten terujung Provinsi Lampung ini. Selain nuansa yang jauh dari keramaian dan didukung alamnya yang sejuk nan segar, suasana Kabupaten Lampung Barat juga masih bernuansa pedesaan.

Salah satu faktor meningkatnya kunjungan wisatawan tersebut ialah karena adanya promosi dari masyarakat itu sendiri yang suka berswafoto di tempat-tempat wisata yang instagramable dan kemudian mengunggahnya di media sosial.

Saat ini destinasi wisata yang sedang dikembangkan sebanyak 20 Desa Wisata dan telah dikelola oleh masyarakat melalui Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang dibina oleh Dinas Kepemudaan, Olah Raga dan Pariwisata Lampung Barat, hal itu ditujukan untuk membantu pengembangan wisata yang kedepannya dapat diharapkan dapat menunjang kesejahteraan masyarakat.

Dengan demikian, diharapkan Desa Wisata yang telah dikelola tersebut menjadi kebangkitan pariwisata baru dan akan lebih memiliki daya tarik bagi wisatawan, mengingat Desa Wisata yang ada di Lambar memiliki keindahan begitu mempesona bagi pengunjung. Selain itu, Kabupaten Lampung Barat memiliki 10 destinasi prioritas, yakni pertama Kebun Raya Liwa yang berhadapan langsung dengan Rumah Dinas Bupati di Lampung Barat.

Kemudian wisata Suoh yang merupakan destinasi wisata berbasis geologi, tahun 1930 terjadi letusan Gunung Ratu yang  menghabiskan satu kawasan. Kemudian muncul tiga buah danau serta dua kawah, yakni kawah keramikan dan nirwana yang hanya ada satu-satunya di Indonesia.

Selanjutnya dalam merepresentasikan Kabupaten Lampung Barat sebagai Kabupaten penghasil kopi dan merupakan percontohan perkebunan terbaik di Indonesia, Lampung Barat juga memiliki kawasan agrowisata yang disebut sebagai Kampung Kopi Rigis Jaya.

Kampung Kopi Rigis Jaya merupakan lokasi yang ditetapkan sebagai Desa Wisata pertama kalinya, di sana seluruh masyarakatnya adalah petani kopi, sehingga para wisatawan bisa langsung belajar mengenai kopi.

Bicara mengenai belajar kopi, Bupati Lampung Barat telah mendirikan sekolah kopi yang merupakan sekolah informal, di sekolah kopi tersebut petani maupun wisatawan juga bisa belajar tentang kopi.

Kemudian Lampung Barat juga mempunyai Danau Ranau yang memiliki banyak sekali potensi wisata, diantaranya adalah sport tourism dan  pendakian, untuk pendakian tersebut ada gunung seminung  yang diminati pendaki, selanjutnya tersedia kuliner yang menjual ikan nila yang diambil langsung dari Danau Ranau

Selain itu ada wisata sejarah, yakni legenda si pahit lidah, di sana ada jejak makamnya, kemudian Ada juga Hotel Seminung Lumbok Resort dan berapa home stay. Tak hanya itu, Lampung Barat dikenal sebagai negeri di atas awan, di pagi hari, di Lampung Barat terda

Indera

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *