Pastikan Prajurit Bebas Narkoba, Yonif 725/Woroagi Gelar Sosialisasi P4GN.

  • Bagikan

Porosnusantara.co.id.Bau Bau -TNI AD sebagai bagian garda terdepan dalam pertahanan dan keamananan NKRI memiliki nilai strategis untuk mendukung program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Oleh karena itu, Satuan Yonif 725/Woroagi menyelenggarakan kegiatan penyuluhan P4GN kepada 50 orang anggota Kipan A Yonif 725/Woroagi di Aula Sudirman Kipan A Yonif725/Woroagi Kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara. Selasa, (22/09/2020).

Hal tersebut diungkapkan Pasiintel Yonif 725/Woroagi Lettu Ing Fuad, S.T.Han., dalam peenyataannya di Kipan A Yonif 725/Woroagi,Kota Bau-Bau, Sulawesi Tenggara (Sultra) Rabu, (23/09/2020).

“Kegiatan sosialisasi P4GN ini merupakan salah satu kepedulian Satuan Yonif 725/Woroagi terhadap maraknya penyalahgunaan dan peredaran Narkoba di wilayah Sulawesi Tenggara,” jelas Fuad.

Lebih lanjut Pasiintel Yonif 725/Woroagi mengungkapkan jika ada prajurit yang terlibat kasus Narkoba akan membuat citra TNI tercoreng.

“Oknum TNI yang terlibat Narkoba akan sangat mempermalukan citra TNI, pihak TNI tidak ingin ada anggota khususnya jajaran Satuan Yonif 725/Woroagi terlibat dalam penyalahgunaan terlebih dalam peredaran gelap narkoba,” lanjutnya.

“Oleh karena itu, jika ada anggota maupun keluarga yang terbukti positif menyalahgunakan atau bahkan mengedarkan narkoba, pihak kesatuan atau komando tidak akan memberikan keringanan dan akan diproses sesuai dengan prosedur yang berlaku dengan ancaman pemecatan,” tutup Pasiintel.

Ditempat yang sama, Danyonif 725/Woroagi Mayor Inf Muhammad Amin, S.Ip., menambahkan bahwa kejahatan narkoba merupakan kejahatan terbesar dibandingkan dengan kejahatan korupsi dan terorisme. Pasalnya, pecandu narkoba rentan terhadap dampak sosial, kesehatan dan kriminalitas.

“Dampak yang bisa ditimbulkan bila seseorang kecanduan narkoba adalah dampak psikis atau gangguan kejiwaan, dampak paranoid, dampak ekonomi, dan dampak meningkatnya tingkat kriminalitas akibat bahaya yang ditimbulkan narkoba itu,” ucap Muhammad Amin.

Usai pelaksanaan sosialisasi P4GN oleh Dokter Yonif 725/Woroagi Lettu Ckm dr. Afghan, kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan urine terhadap 25 orang anggota yang ditunjuk secara acak dengan hasil negatif.

(La ufi*)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *