Anies ke Imam-imam Palestina: Temui Sebanyak Mungkin Rakyat Indonesia

  • Bagikan

Porosnusantara.co.id – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerima kunjungan delegasi Imam-imam Palestina di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis (02/05/2019).

Selain Gubernur Anies dan para Imam Palestina, turut hadir Prof. Abd Al-Fattah El-Awaisi, Pendiri dan Direktur Akademi Riset Baitul Maqdis (ISRA) yang berpusat di Istanbul; Pengurus Yayasan Sahabat Al-Aqsha; Direktur ISA (Institut Al-Aqsa untuk Riset Perdamaian); Para Penerjemah Sahabat Al-Aqsha; serta Hendra Hidayat, Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual DKI Jakarta.

Prof. Abd Al-Fattah El-Awaisi dalam sambutannya mengatakan, “Di antara berkah Baitul Maqdis adalah Allah jadikan kami bangsa yang diuji dan dididik dengan kerasnya penjajahan ini yang sudah berjalan selama 101 tahun lebih.”

Ia mengatakan, hal itu bukan saja ujian dan pendidikan untuk umat Islam di Baitul Maqdis, tapi untuk umat Islam sedunia, dan untuk seluruh umat manusia. “Apakah mereka akan berpihak kepada keadilan atau kepada kejahatan dan kezhaliman penjajahan.”

“Betul, kata Palestina dan Baitul Maqdis langsung membawa ingatan orang tentang perang. Akan tetapi, jangan lupa, perangnya baru 101 tahun sejak Zionis ‘Israel’ merampok negeri ini dengan kejam. Sebagaimana Indonesia melawan penjajah Belanda, kami pun bangkit melawan penjajah Zionis ‘Israel’,” tambahnya.

Sebaliknya, Baitul Maqdis menawarkan kepada Jakarta untuk mempelajari sejarah hidupnya selama 1.156 tahun sebagai pusat perdamaian dunia.

“Jika berkenan, Pak Gubernur kami harapkan memimpin Simposium Ilmiah Internasional di Jakarta yang menjadikan kota Baitul Maqdis sebagai model kehidupan bersama multikultural yang panjang berdasarkan keadilan dan ketaqwaan,” lanjutnya menawarkan.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kepada delegasi Imam-imam Palestina, mengutip kembali pernyataan Prof. Abd Al-Fattah yang sebelumnya menyinggung pendidikan sebagai kunci melawan penjajahan.

“Pasti ini pengaturan Allah, hari ini (kemarin, Red) bangsa Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional,” ujar Anies.

Anies pun menyatakan sambutannya kepada para tamunya tersebut.

“Kami menyambut Anda bukan semata-mata sebagai Imam, tapi sebagai saudara dekat. Kenapa, karena kami juga pernah dijajah. Kami tahu rasa sakitnya dijajah dan dihinakan. Dan seperti Anda juga, kami memulai perjuangan melawan penjajah dengan ilmu dan pendidikan. Waktu di Amerika saya punya banyak teman Palestina. Dan saya jadi tahu, Palestina adalah di antara bangsa yang jumlah doktornya terbanyak di dunia,” ujarnya.

Anies menegaskan bahwa komitmen Indonesia kepada perjuangan Palestina bukan basa-basi. Indonesia akan selalu bersama Palestina dan siap mendukung perjuangan Palestina sampai kapanpun, sampai Baitul Maqdis dan Masjidil Aqsha merdeka.

“Selamat datang di Jakarta, selamat datang di Indonesia. Selamat memperkuat persaudaraan antara rakyat Indonesia dan Palestina.”

Anies pun meminta kepada para imam Palestina tersebut untuk menemui sebanyak-banyaknya rakyat Indonesia, terkhusus selama Ramadhan 1440H/2019M.

“Temuilah sebanyak mungkin rakyat Indonesia. Tinggalkan jejak kebaikan sebanyak mungkin, dan jadikanlah ini Ramadhan terbaik untuk mereka.”

Kedatangan para imam Palestina tersebut dalam program Siraman Manis (Silaturrahim Ramadhan Imam-imam Palestina ke Indonesia) yang diselenggarakan oleh Sahabat Al-Aqsha, Jaringan Silaturrahim Keluarga-keluarga Indonesia-Palestina.

Program ini berlangsung selama bulan Ramadhan 1440 H di lebih dari 20 kota dan kabupaten di Indonesia.* (Sahabat Al-Aqsha)

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *