Ketua PPWI Angkat Bicara Terkait Dugaan Kriminalisasi Wartawan Di Sidoarjo

  • Bagikan

Jakarta, Poros Nusantara – Gugatan praperadilan korban kriminalisasi pers atas nama pemohon Slamet Maulana di PN Sidoarjo telah diputus: Permohonan Praperadilan Ditolak. Dari pemberitaan sebuah media cetak lokal dengan judul berita Praperadilan Kandas, Tetap Disidang, terlihat foto yang cukup menarik perhatian. Foto pendukung berita tersebut memperlihatkan sosok Kapolres Sidoarjo, Kombespol Himawan Bayu Aji, yang sedang menunjukkan print-out hasil percakapan wartawan Slamet Maulana dengan pemilik karaoke X-2 Sidoarjo, yang oleh Kapolres digunakan sebagai alat bukti tindak pemerasan yang diduga dilakukan oleh Ade, nama panggilan Slamet Maulana.

Menanggapi foto dan kasus kriminalisasi wartawan di Sidoarjo itu, dalam pesan WhatsApp yang disampaikan kepada wartawan Poros Nusantara, Wilson Lalengke, Ketua Umum PPWI, memberikan pernyataannya, Jumat (6/7/2018) sebagai berikut. ” Dari screenshot percakapan yang diperlihatkan itu, sangat jelas bahwa tuduhan pemerasan adalah fitnah keji dari oknum aparat kepolisian, yang celana dalam istrinya dibelikan oleh rakyat, terhadap wartawan Slamet Maulana, seorang warga rakyat Indonesia yang turut iuran bayar celana dalam istri si oknum aparat itu “,  tuturnya.

Masih menurutnya, Himawan Bayu Aji ini adalah Kapolres paling goblok yang dia tahu. ” Himawan Bayu Aji ini adalah Kapolres paling goblok yang saya pernah ketahui, pangkat perwira otak bungul. Dia memperlihatkan bukti percakapan WhatsApp, yang jelas – jelas di dalamnya ada kalimat dari Slamet Maulana korban Kriminalisasi wartawan, ke pengelola tempat hiburan karaoke X-2 Sidoarjo, yang berbunyi: “ Maaf sebelumnya terkait hal ini, njenengan lo yang minta kerjasama … kita hanya mengikuti ”. Bagaimana mungkin seorang Kapolres tanpa malu – malu membalikkan fakta bahwa ada usaha penyuapan terhadap wartawan, dinyatakan sebagai usaha pemerasan? ” tanya lulusan PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012.

Hanya ada dua kemungkinan, lanjut Wilson, tentang oknum Kapolres Sidoarjo Himawan Bayu Aji itu. ” Dia benar – benar otak kosong, atau otak hitam alias bagian dari sub-sistem mafia hitam di negeri ini, khususnya Jawa Timur “, pungkasnya di pesan whastsapp.

Itulah pesan beliau setelah membaca pemberitaan di media  tentang dugaan adanya kriminalisasi wartawan di Sidoarjo.

 

( Laporan : Team Media )

  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *